Nasib Simon McMenemy di Timnas Indonesia Ditentukan Rapat Exco PSSI?

KOMPAS.com - Nasib pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, akan menjadi menu utama pada rapat Komite Eksektif (Exco) PSSI.

Nama Simon McMenemy menjadi pembicaraan para pencinta sepak bola tanah air dalam beberapa hari terakhir.

Pelatih asal Skotlandia itu dianggap menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas kekalahan 0-1 timnas Indonesia dari Malaysia, dan 0-3 dari Thailand pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Baca juga: 5 Pelajaran dari Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia dan Thailand

Seruan untuk Simon untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timas Indonesia semakin ramai terdengar.

Hashtag #SimonOut pun pernah menjadi trending topic di salah satu media sosial.

Sadar terhadap tuntutan masyarakat, PSSI mulai mengambil langkah.

Baca juga: Kritik Keras Charis Yulianto untuk Timnas Indonesia

Dilansir dari Bolasport, Jumat (13/9/2019), PSSI akan menggelar rapat terkait kelanjutan Simon McMenemy melatih timnas Indonesia.

"Satu pekan dari sekarang sudah ada rapat Exco, itu pasti. Kalau bisa, pertengahan bulan ini sudah ada keputusan," kata anggota Exco, Gusti Randa, kepada wartawan, Kamis (12/9/2019).

Namun, Gusti Randa tak bisa menyebutkan kapan rapat yang dimaksud akan digelar.

Baca juga: Irfan Bachdim Sebut Pemain Timnas Indonesia Sudah Lakukan yang Terbaik

Kepastian baru bisa didapatkan setelah ada penyerahan laporan dari Simon McMenemy dan Direktur Teknik PSSI, Danurwindo.

"Laporan resmi dari McMenemy selaku pelatih timnas Indonesia masih belum kami dapatkan," ujarnya menambahkan.

"Lalu, Danurwindo juga belum memberikan laporan. Semua itu nanti tergantung keputusan pada rapat Exco PSSI," katanya lagi.

Baca juga: Stamina Timnas Indonesia Kedodoran, Salah Siapa?

Gusti Randa memastikan bahwa rapat Exco PSSI akan dilakukan sebelum timnas Indonesia menghadapi Uni Emirat Arab (UEA).

Pasukan Garuda akan memainkan laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan dijamu timnas UEA pada 10 Oktober 2019.

"Makanya, keputusan harus cepat. Itu yang akan dilakukan dalam sepekan ke depan ini," tutur Gusti Randa. (Muhammad Robbani)