Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petinggi PB Djarum Bertemu Moeldoko, Audisi 2020 Masih Cari Format

Kompas.com - 13/09/2019, 10:40 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petinggi di klub PB Djarum tak menghadiri pertemuan dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang dimediasi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Kamis (12/9/2019).

Meski KPAI dihadiri langsung oleh ketuanya, Susanto, PB Djarum hanya diwakili salah satu pengurus, Lius Pongoh.

Hal itu karena pada hari yang sama dengan diselenggarakannya mediasi bersama KPAI di Jakarta, petinggi PB Djarum juga menerima kedatangan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah.

Dikutip dari Tribunnews, Moeldoko datang dan menyampaikan keinginannya agar audisi umum yang digelar PB Djarum tetap berlanjut.

Baca juga: KPAI Yakin Ada Solusi soal Audisi Djarum jika Semua Berpikir Jernih

Djarum Foundation mengapresiasi perhatian Moeldoko terhadap polemik yang terjadi.

"Kami menyambut baik perhatian yang diberikan oleh Pak Moeldoko dan jajaran Kantor Staf Presiden atas polemik yang timbul belakangan ini," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

"Tentunya, kami berharap ke depan ada solusi untuk kebaikan bersama, khususnya demi prestasi bulu tangkis Indonesia," kata Yoppy.

Baca juga: Soal Audisi Djarum, KPAI Harap Publik Tak Salah Persepsi

Terkait pernyataan Moeldoko yang meminta Audisi Umum dilanjutkan karena tidak ada unsur eksploitasi anak, Yoppy mengaku siap menindaklanjuti.

"Tentu ada proses-proses yang akan berjalan. Kami dalam posisi siap menindaklanjuti," kata Yoppy.

Tak hanya mengunjungi GOR Jati yang menjadi markas PB Djarum, Moeldoko juga mengunjungi sejumlah SMK di Kudus, yaitu SMK Raden Umar Said (RUS), SMK PGRI 1, SMK Ma’arif, SMK Wisuda Karya, dan SMK Assaidyah 2.

Sekolah-sekolah kejuruan tersebut merupakan binaan dan mendapatkan fasilitas dari Djarum Foundation.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) bersama Ketua KPAI Dr Susanto (memakai jas), Sekjen PBSI Achmad Budiharto, dan Pengurus PB Djarum Lius Pongoh (kanan) saat sesi konferensi pers soal hasil kesepakatan antara pihak terakit polemik masalah Audisi Djarum di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9/2019).Kompas.com/Alsadad Rudi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) bersama Ketua KPAI Dr Susanto (memakai jas), Sekjen PBSI Achmad Budiharto, dan Pengurus PB Djarum Lius Pongoh (kanan) saat sesi konferensi pers soal hasil kesepakatan antara pihak terakit polemik masalah Audisi Djarum di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Di Jakarta sendiri, mediasi yang dilakukan Kemenpora menghasilkan empat kesepakatan, salah satunya PB Djarum bersedia menghilangkan logo, merek, dan brand image Djarum dalam kegiatan audisi.

PB Djarum juga sepakat mengubah nama audisi yang semula Audisi Umum Beasiswa PB Djarum 2019 menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis.

Namun, kesepakatan itu hanya berlaku untuk audisi 2019. Untuk 2020, PB Djarum masih ingin membahasnya secara internal.

Baca juga: Dimediasi Menpora, PB Djarum dan KPAI Capai Kesepakatan, Ini 4 Poinnya

Saat dihubungi, Yoppy mengatakan, pihaknya masih mencari format audisi atlet pada 2020 meski sebelumnya dihentikan setelah berpolemik dengan KPAI.

"Tahun 2020 kami tetap akan menjalankan audisi, tetapi untuk bentuk dan formatnya belum diputuskan. Yang jelas sistem audisi akan jauh lebih baik" kata Yoppy dikutip dari Antara.

"Kami mengalah di 2019 untuk menghindari gaduh. Yang jelas audisi yang sudah ada akan terus berjalan untuk mengakomodasi calon peserta yang sudah mendaftar. Kami menggunakan nama Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum, " kata Yoppy.

Baca juga: Taufik Hidayat: Audisi Bukan Satu-satunya Jalan Jadi Pemain Top

Khusus untuk 2020, Yoppy menjelaskan, pihaknya akan mengupayakan tetap menggunakan nama PB sesuai yang ada saat ini karena itu merupakan nama klub.

Hanya, semuanya tergantung dengan situasi yang berkembang.

"Terus terang hingga saat ini masih dalam kajian. Ada yang mendukung dengan menggunakan PB (Djarum), ada juga yang tidak. Makanya, hingga saat ini kami terus menggodoknya, termasuk format dan istilah," kata Yoppy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com