Persija Vs PSIS, Julio Banuelos Dipecat jika Gagal Menang

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Persija Jakarta sudah menentukan sikap pasca hasil kekalahan 0-2 dari Persipura Jayapura pada Rabu (11/9/2019).

Manajemen memberikan kesempatan satu kali kepada pelatih Persija, Julio Banuelos, yakni di laga Persija vs PSIS Semarang, Minggu (15/9/2019).

Jika gagal menang di laga Persija vs PSIS, Banuelos dipastikan dipecat.

Baca juga: Persija Kalah dari Persipura, Ini Alasan Julio Banuelos

Langkah ini merupakan bentuk evaluasi dari pihak manajemen bersama pelatih, ofisial serta pemain.

Laga Persija vs PSIS dijadwalkan berlangsung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.

“Persija memberikan kesempatan satu pertandingan lagi kepada Julio Banuelos dan Asisten Pelatih, Eduardo Perez," kata CEO Persija, Ferry Paulus, dikutip dari laman Persija, Kamis (12/9/2019).

"Bila gagal menang melawan PSIS nanti, mereka akan mundur dari kursi juru taktik,” ujar Ferry.

Usai kekalahan dari Persipura, Banuelos, membeberkan alasan kekalahan timnya.

“Pada babak kedua kami justru kendalikan permainan tapi kemasukan," kata Banuelos, dikutip dari BolaSport.com. 

"Padahal sebelum terjadi gol, pemain kami (Riko Simanjuntak) dilanggar dan wasit seolah-olah menutup mata,” tuturnya.

Baca juga: Persija Kalah dari Persipura, Ini Alasan Julio Banuelos

“Di saat itu lah pemain kami sedikit kurang konsentrasi, sehingga kami kebobolan,” ujar juru taktik asal Spanyol itu.

Pada laga melawan Persipura, dua gol tim lawan dicetak oleh Gunansar Mandowen dan Boaz Solossa.

Kekalahan dari Persipura Jayapura sekaligus memperpanjang hasil negatif Julio Banuelos bersama Persija Jakarta.

Sejauh ini, eks asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla itu baru mempersembahkan satu kemenangan untuk Persija Jakarta.

Baca juga: Jadwal Liga 1 2019 Hari Ini, Arema FC dan Persebaya Surabaya Main

Persija Jakarta pun kini masih terdampar di posisi ke-17 klasemen sementara Liga 1 2019.

Situasi tersebut tentu saja sangat merugikan Persija Jakarta yang merupakan juara bertahan di kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.