Namun, lawan mereka adalah lawan yang tangguh sekelas Bahrain, dengan selisih yang tipis pula 0-1.
Baru pada 12 menit terakhir laga Kamil Al Aswad menjebol gawang Kamboja untuk menghadirkan kemenangan susah payah bagi sang pemuncak klasemen Grup C.
Buat Indonesia, nama Bahrain meninggalkan luka perih terkait rekor buruk tim nasional.
Negara mini di Teluk Persia itu pernah menggilas timnas Indonesia dengan skor 10-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014.
Tepatnya pada 29 Februari 2012, gawang kawalan Andi Muhammad Guntur diberondong 10 kali tanpa balas oleh Bahrain yang menjadi rekor kekalahan terbesar bagi timnas Indonesia.
Baca juga: Jawab Tantangan Keane, Ronaldo Top Skor Kualifikasi Piala Eropa
Sebaliknya, hasil itu menjadi rekor kemenangan terbesar untuk timnas Bahrain.
Tujuh tahun setelah tragedi tersebut, publik Kamboja mungkin ikut cemas karena menghadapi rival sekelas Bahrain.
Karena itu, mengingat kualitas lawan yang tinggi, kekalahan 0-1 dari Bahrain terasa bernilai buat tim asuhan Felix Dalmas.
Dilansir dari Post Khmer (12/9/2019), suporter timnas Kamboja menyambut riang hasil ini dengan memberikan aplaus meriah kepada pemain usai pertandingan.
Mereka bahkan ada yang menangis bukan karena kalah, tetapi bahagia dan terkejut melihat betapa bagus performa Keo Sokpheng dkk mengimbangi permainan Bahrain hingga tiga perempat pertandingan.
"Kami menghadapi tim yang sangat kuat, tapi tak pernah berhenti mencoba inisiatif memainkan gaya sepak bola kami. Semua pemain sungguh hebat di dalam dan luar lapangan," kata Dalmas mengapresiasi pasukannya.
Di Grup C, timnas Kamboja kini menempati peringkat keempat di bawah Bahrain, Iran, dan Irak. (Beri Bagja)
Perolehan poin wakil Asia Tenggara di kualifikasi Piala Dunia 2022:
Filipina (Grup A) - 3 poin
Kamboja (Grup C) - 1 poin
Singapura (Grup D) - 4 poin
Myanmar (Grup F) - 0 poin
Thailand (Grup G) - 4 poin
Malaysia (Grup G) - 3 poin
Vietnam (Grup G) - 1 poin
Indonesia (Grup G) - 0 poin