Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man United Vs Leicester, Pertanyaan Ketajaman Marcus Rashford

Kompas.com - 12/09/2019, 21:20 WIB
Firzie A. Idris,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manchester United akan kembali beraksi di Liga Inggris dengan harapan untuk secepat mungkin beranjak dari peringkat kedelapan klasemen sementara. 

Manchester United akan menjamu Leicester City, yang kini menghuni posisi ketiga klasemen sementara Liga Inggris atau Premier League.

Pada laga ini, ketajaman penyerang Manchester United, Marcus Rashford, harus kembali masuk sorotan.

Walau masih berusia 21 tahun, Rashford telah banyak makan asam garam setelah pertama menembus tim utama Setan Merah pada musim 2015-2016.

Pengalaman itu membuatnya salah satu sosok tumpuan di kamar ganti Man United yang mengedepankan darah muda di bawah pelatih Ole Gunnar Solskjaer.

Baca Juga: PB Djarum Dikabarkan Telah Bersedia Copot Logo untuk Audisi 2019

Musim ini, Rashford memang telah membukukan dua gol dari hanya empat pertandingan Premier League.

Akan tetapi, penyerang muda tersebut hanya mencetak 1 gol non penalti dari 14 penampilan terakhirnya bersama Setan Merah.

Sebiji gol dari open play tersebut datang kala ia mencatatkan gol keduanya kontra Chelsea, pada laga perdana musim.

Tentu, produktivitas gol tersebut jauh dari memuaskan bagi pemain yang musim lalu berhasil menceploskan 10 gol dari 33 penampilan di Inggris, tersuburnya sejak meledak ke tim utama Manchester United.

Kritik pun telah datang, terutama dari mantan striker Liverpool dan Manchester United, Michael Owen.

"Marcus Rashford adalah pemain serba biasa. Ia punya sentuhan bagus dan skill menyeluruh yang tak pernah saya punya, tetapi ia tak punya insting membunuh seperti yang saya miliki," tuturnya, seperti dikutip dari Metro.

"Pemain-pemain seperti Robbie Fowler, Sergio Aguero, atau Harry Kane - mereka adalah orang-orang yang terobsesi untuk mencetak gol. Saya pikir ia tak terobsesi dengan gol."

Baca Juga: Ronda Rousey Akan Bergabung Marvel dengan Memainkan She-Hulk?

Manchester Evening News bahkan telah menulis kalau tempat Marcus Rashford di lini depan Man United bisa tergeser jika ia tak kunjung memperbaiki performa.

Pemain anyar, Daniel James, sejauh ini berhasil mengamankan tempat utama seiring gol-gol yang ia cetak melawan Chelsea, Crystal Palace, dan Southampton.

Menariknya, permainan terbaik pemain muda asal Wales itu datang dari kiri penyerangan yang selama ini menjadi posisi favorit Marcus Rashford.

Gol-gol James kontra Crystal Palace dan Southampton datang dari sektor tersebut.

Sementara, Rashford mengatakan pada pramusim bahwa ia bukan penyerang ujung tombak, posisi yang kini hanya dihuni oleh Anthony Martial.

"Saya tak pernah membidik jadi seorang 'nomor 9'. Semua tentang kemampuan beradaptasi dan bermain di beberapa posisi berbeda agar menjadi penyerang maut," tuturnya pada musim panas ini.

"Saya pikir saya bisa mencetak gol dari semua posisi dan menurut saya, semua penyerang di Manchester United bisa melakukan itu."

Baca Juga: Juara Bellator MMA Yakin Bisa Bikin Khabib Nurmagomedov KO

Bisa diperdebatkan kalau Anthony Martial akan menghuni pos sebagai penyerang pucuk apabila fit.

Apalagi, sang penyerang asal Perancis menemukan kembali ketajamannya setelah mengenakan nomor punggung 9 yang sempat hilang selama beberapa tahun terakhir.

Alhasil, tempat yang tersisa bagi Marcus Rashford adalah sektor kanan penyerangan dan posisi di belakang striker, dua slot yang membuat sang pemain kurang nyaman di lapangan.

Menurut dataTransfermarkt, Marcus Rashford telah bermain 17 kali di sayap kanan dan hanya tiga kali di posisi belakang striker sepanjang kariernya bersama Man United walau ia mengoleksi lebih dari 174 laga bersama Setan Merah.

Dari 20 laga tersebut, Marcus Rashford hanya bisa mencatatkan 1 gol.

Tentu, catatan ini sangatlah jauh dari ideal bagi perkembangan sang pemain ke depannya.

Belum lagi, Manchester United memiliki berlian belum diasah yang bisa menjadi penghuni sektor kanan penyerangan Manchester United dalam bertahun-taun ke depan, Mason Grreenwood.

Baca juga: 5 Pelajaran dari Laga Timnas Indonesia Vs Malaysia dan Thailand

Dua gol Mason Greenwood pada pramusim datang dari sektor kanan penyerangan.

Sementara, pada laga kontra Southampton, ia hampir mencetak gol dengan tembakan brilian setelah melakukan step over yang masih bisa ditahan kiper lawan.

Thus, Marcus Rashford harus bisa bermain dengan kapasitas 110 persen apabila ingin terus menjadi starter bagi tim kota kelahirannya tersebut.

Lengah sedikit, sang pemain bisa jadi degradasi ke bangku cadangan. Padahal, apabila fit, Rashford hampir pasti menjadi starter bagi Manchester United dalam tiga musim terakhir.

Pada tiga musim terakhir, ia masing-masing mengoleksi 47, 52, dan 53 laga di semua kompetisi terakhir bersama Man United.

Setidaknya, ada catatan emas jelang pertemuan kontra Leicester City pada akhir pekan. 

Rashford senang membobol gawang Sang Rubah.

Menurut catatan Opta, Marcus Rashford mencetak gol dalam setiap pertemuan menghadapi Leicester selama tiga musim terakhir.

Catatan bagus untuk mematahkan peruntungan buruknya depan gawang akhir-akhir ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com