Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Audisi Djarum, KPAI Harap Publik Tak Salah Persepsi

Kompas.com - 12/09/2019, 17:20 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan, masyarakat tidak boleh salah persepsi terkait polemik yang terjadi seputar penyelenggaraan audisi Djarum.

Menurut Susanto, tujuan pihaknya meminta PB Djarum mencopot logo, merek, dan brand image Djarum di audisi badminton lebih untuk menjalankan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014.

Undang-undang tersebut mengatur tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Selain itu, ada pula Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

PP tersebut isinya juga mengatur tentang perlindungan khusus bagi anak dan perempuan hamil.

Baca juga: Dimediasi Menpora, PB Djarum dan KPAI Capai Kesepakatan, Ini 4 Poinnya

"Kami menyampaikan kepada publik agar jangan terbangun framing seolah-olah KPAI face to face dengan Djarum," kata Susanto di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

"Kami harapkan publik menyadari karena ada atau tidak KPAI, peraturan pemerintah harus berjalan dan mengikat," ujar dia.

Dalam polemik audisi bulu tangkis PB Djarum, KPAI meminta agar penyelenggara tidak menggunakan merek, logo, dan brand image rokok Djarum.

Di sisi lain, PB Djarum keberatan. Mereka menyatakan PB Djarum adalah klub bulu tangkis yang berbeda dengan perusahaan rokok Djarum.

"Kami harapkan publik makin jernih melihat polemik ini. Di satu sisi, semangat Pak Menteri untuk membangkitkan dan menumbuhkan anak-anak berprestasi di bidang bulu tangkis semakin baik dan tercapai," ujar Susanto.

"Namun, di sisi lain, indeks perlindungan anak juga harus semakin baik. Jangan stuck, apalagi keterpaparan anak dari zat adiktif semakin hari semakin tinggi," kata Susanto.

Baca juga: Audisi Djarum dan Kisah Klub Bola yang Ganti Nama karena Merek Rokok

"Kami harapkan agar kita mengakhiri polemik ini, baik di sosmed, warung kopi, maupun kelompok-kelompok masyarakat yang miss informasi terkait adanya polemik ini," katanya.

Sebelumnya, KPAI bertemu dengan perwakilan PB Djarum yang dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi.

Hasilnya, PB Djarum akan tetap melanjutkan audisi bulu tangkis di beberapa seri tahun 2019 tanpa menggunakan logo, merek, dan brand image Djarum.

Namun, untuk tahun 2020, mereka akan merapatkan atau berkonsolidasi dulu secara internal.

Baca juga: PB Djarum Copot Logo-Merek untuk Audisi 2019, Audisi 2020 Belum Pasti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com