Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutukan Sirkuit San Marino bagi Peraih Pole Position MotoGP

Kompas.com - 12/09/2019, 12:40 WIB
Angga Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.comMotoGP San Marino memiliki catatan yang unik. Sebab, dalam sejarah balapan di sana, belum pernah ada pebalap yang menjadi juara setelah meraih pole position pada babak kualifikasi.

Alhasil, muncul mitos bahwa pebalap akan mendapat kutukan jika menjadi yang tercepat saat kualifikasi di sirkuit dengan nama resmi Misano World Circuit Marco Simoncelli tersebut.

Nah, bagaimana dengan akhir pekan ini ketika MotoGP San Marino 2019 digelar pada 13-15 September 2019.

Memang, sejauh ini para pebalap yang naik podium juara merupakan mereka yang bukan meraih pole position.

Baca juga: Rossi Keliling di Kampung Halaman Pakai Motor Balap

Ini tentu saja hal yang sangat ironis lantaran level persaingan serta regulasi MotoGP memaksa para pebalap tampil cepat dalam setiap sesi demi memenangi balapan.

Salah satu kejadian paling apes dialami legenda Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang merebut pole position pada seri MotoGP San Marino 2012.

Setelah berhasil memimpin saat sesi kualifikasi, Dani Pedrosa justru dua kali mendapat kesialan saat sesi balapan.

Baca juga: Tim SRT Turunkan Dua Pebalap MotoGP dalam Sepang 8 Hour

Akibat kru mekanik kesulitan melepas selimut ban depan menjelang warm-up lap, Pedrosa harus rela memulai balapan dari posisi paling buncit.

Petaka tidak berhenti sampai di situ. Sempat merangsek hingga mencapai posisi ke-11, Pedrosa harus mengakhiri balapan lebih cepat karena ditabrak Hector Barbera.

Bencana di Misano tersebut diyakini menjadi salah satu alasan Pedrosa gagal meraih gelar juara dunia MotoGP musim itu. Padahal, sang pebalap tampil sangat kuat sepanjang musim tersebut.

Terbukti, Pedrosa mengoleksi tujuh kemenangan dan hanya dua kali gagal finis. Tetapi, dia cuma jadi runner-up karena kalah bersaing dengan kompatriotnya asal Spanyol, Jorge Lorenzo, yang "hanya" enam kali menang.

Baca juga: Airbag di Baju Balap MotoGP, Lebih Cepat dari Kedipan Mata

Namun demikian, ketika berbicara pebalap yang paling sering mengalami kutukan ketika start dari posisi terdepan di Misano, Jorge Lorenzo yang paling bernasib sial.

Lorenzo sudah empat kali merebut pole position dalam kualifikasi GP San Marino (2014, 2015, 2016, 2018). Hasilnya, dia selalu gigit jari lantaran tidak dapat finis pertama.

Itu termasuk edisi terakhir MotoGP San Marino pada tahun lalu saat dia finis di posisi ke-17 karena sempat jatuh saat berlangsungnya balapan.

Adapun dua pebalap lainnya yang pernah merasakan kutukan Sirkuit Misano adalah Marc Marquez dan Maverick Vinales.

Kini, setelah jeda selama hampir tiga pekan, para pebalap MotoGP kembali memanaskan mesin motornya untuk bersiap-siap tampil dalam seri MotoGP San Marino 2019. (Ardhianto Wahyu Indraputra)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Juventus Catat Rekor Buruk, Allegri Salahkan Gaya Tiki-taka

Liga Italia
Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Man City Vs Chelsea, Pesan Pochettino untuk Cole Palmer

Liga Indonesia
Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Respons Bhayangkara FC soal Dugaan Match Fixing dan Penyelidikan Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Prediksi Persib Bandung Vs Persebaya, David da Silva Bisa Menggila, Rotasi…

Liga Indonesia
Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com