Timnas U-16 Indonesia kemudian menjuarai Piala AFF U-16 pada Juli-Agustus 2018. Lalu, Timnas U-23 bermain membanggakan dalam Asian Games 2018 sebelum menjuarai Piala AFF U-22 pada Februari 2019.
Kendati demikian, tanda-tanda kelemahan pertama timnas senior terlihat setelah Stefano Lilipaly cs terlempar dari fase grup Piala AFF 2018.
Penampilan Garuda dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini pun menunjukkan bahwa tim senior belum melakukan recovery cukup dalam laga kompetitif.
2. Pelatih Simon McMenemy Tak Takut Mengubah Strategi
Pelatih Simon McMenemy langsung bereaksi setelah timnya tumbang 2-3 kontra Malaysia. Ia memasukkan Rudolof Yanto Basna, Ruben Sanadi, dan Irfan Bachdim sebagai starter melawan Thailand.
Selain itu, Simon juga menggeser Manahati Lestusen ke gelandang bertahan, setelah ia turun sebagai center back pada laga pertama. Simon juga menurunkan Stefano Lilipaly di sisi kiri penyerangan untuk menggantikan Saddil Ramdani.
Secara umum, pergantian-pergantian tersebut membuat perubahan positif. Garuda bermain lebih solid pada babak pertama lawan Thailand dan bahkan menciptakan kesempatan emas dari kombinasi Andik Vermansah dan Irfan Bachdim.
Baca Juga: Berjalan di Tembok Seperti Ninja, Orang ini Pecahkan Rekor Dunia
Hanya, permasalahan sama terulang pada babak kedua laga-laga tersebut: Kurangnya konsentrasi seiring menurunnya stamina setelah turun minum.
3. Etos Kerja Babak Pertama dan Babak Kedua
Isu serupa terulang pada laga-laga kontra Malaysia dan Thailand. Stamina para pemain sangat menderita pada setengah akhir babak kedua.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan