Selain itu, Simon juga menggeser Manahati Lestusen ke gelandang bertahan, setelah ia turun sebagai center back pada laga pertama. Simon juga menurunkan Stefano Lilipaly di sisi kiri penyerangan untuk menggantikan Saddil Ramdani.
Secara umum, pergantian-pergantian tersebut membuat perubahan positif. Garuda bermain lebih solid pada babak pertama lawan Thailand dan bahkan menciptakan kesempatan emas dari kombinasi Andik Vermansah dan Irfan Bachdim.
Baca Juga: Berjalan di Tembok Seperti Ninja, Orang ini Pecahkan Rekor Dunia
Hanya, permasalahan sama terulang pada babak kedua laga-laga tersebut: Kurangnya konsentrasi seiring menurunnya stamina setelah turun minum.
3. Etos Kerja Babak Pertama dan Babak Kedua
Isu serupa terulang pada laga-laga kontra Malaysia dan Thailand. Stamina para pemain sangat menderita pada setengah akhir babak kedua.
Sebenarnya, etos kerja pemain tak bisa dipermasalahkan pada babak pertama. Stefano Lilipaly lari naik turun di sisi kiri lapangan pada laga kontra Thailand, ia beberapa kali melapisi pertahanan dan melindungi Ruben Sanadi.
Lebih dari dua kesempatan, Alberto Goncalves juga menunjukkan komitmennya dalam mengenakan seragam Timnas Indonesia. Dia mengejar pemain hingga ke belakang.
Bahkan, pemain berusia 38 tahun ini pernah menjadi personel terdalam saat timnas sedang melakukan serangan karena Beto mundur sampai ke posisi bek kiri dalam transisi sebelumnya.
Baca Juga: 5 Duet Paling Berbahaya dalam Sejarah Liga Inggris
Akan tetapi, kurangnya organisasi pertahanan dan pergerakan menutup ruang menyebabkan Malaysia dan Thailand leluasa jalan-jalan di lapangan pada babak kedua.
Baik ini akibat penjadwalan liga yang terlalu padat (Jadwal awal Liga 1 bergulir pada Maret 2019 sebelum mundur menjadi Mei) atau memang gizi para pemain belum maksimal, problem ini menghampiri dan ogah pergi.
4. Dinamika Sulit Suporter Timnas
Dua laga kontra Malaysia dan Thailand menghadirkan realita pahit terhadap peran suporter dan dinamika yang mereka bawa ke pertandingan.
Pada laga kontra Malaysia, beberapa oknum suporter lepas dari penjagaan pihak keamanan dan menyerang tribune penonton tim tamu sehingga membuat laga berhenti hampir 10 menit.
Kiper sekaligus kapten Andritany Ardhiyasa dan beberapa pemain lain keluar dari lapangan dan berusaha menenangkan mereka.
Seusai pertandingan, oknum suporter menghujani fans Malaysia dengan botol dan beberapa benda lain yang menyebabkan fans tim tamu tersebut harus bersembunyi di perut Stadion GBK sebelum mereka dibawa pulang setelah jam menunjukkan pukul 12 malam.
Baca juga: Ryan Giggs Dibilang Menghancurkan Satu Generasi Sepak Bola Wales