KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wiranto menegaskan betapa pentingnya pembibitan atlet usia dini.
Seandainya pembibitan atlet terganggu, Wiranto bahkan menyatakan bakal mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum PBSI.
Hal itu dinyatakan Wiranto saat ditanya mengenai polemik Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis yang mengaitkan pula pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Wiranto pun berjanji akan memediasi pihak Djarum Foundation dan KPAI untuk mendapatkan solusi dari polemik tersebut.
Baca juga: Malang Jadi Tuan Rumah Turnamen Badminton Indonesia Masters Super 100
"Kalau belum-belum sudah ada kecurigaan dan kesalahpahaman, pasti tidak akan ketemu solusinya. Sekarang masih panas situasinya karena publik juga ikut berkomentar," ujar Wiranto saat ditemui di Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
"Intinya, pembibitan jangan sampai berhenti. Kalau pembibitan ini berhenti, saya mundur saja dari Ketua Umum PBSI," tutur dia melanjutkan.
Wiranto berharap masalah pembibitan atlet bulu tangkis jangan sampai berlarut-larut demi prestasi ke depannya.
Terlebih lagi, kata Wiranto, cabang olahraga bulu tangkis merupakan salah satu andalan Indonesia di ajang dunia.
Baca juga: Audisi Djarum Dilarang, Bagaimana Kalau Diubah Audisi BCA atau Blibli?
"Kalau pembibitan terganggu, nanti 5 tahun mendatang akan terasa efeknya. Ketika ada talenta, tetapi tidak kita temukan, ya percuma," ucap Wiranto.
"Misalnya ada talenta bagus di Papua, lalu tidak ada sistem rekrutmen yang tepat, ya seterusnya akan jadi juara kampung saja. Makanya, jangan menyepelekan pencarian bibit. Jangan diganggu."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.