KOMPAS.com - Managing partner CLS Knights Indonesia, Christopher "Itop" Tanuwidjaja, berencana mundur dari posisinya tersebut
Rencana ini diungkapkan Itop di tengah kabar absennya CLS Knights dari Asean Basketball League (ABL) 2019-2020.
Padahal, klub dengan identitas warna ungu merupakan juara ABL musim 2018-2019.
Baca juga: Dybala Gagal ke Real Madrid karena Tak Direstui Zidane
Laman resmi ABL telah mengumumkan kehadiran tim China Taipei, Fuson Braves, sebagai pengganti CLS Knights di kompetisi musim 2019-2020.
"Tentang ini sebetulnya lebih ke keputusan saya untuk pamit dari posisi Managerial Basket Pro di Indonesia," ujar Itop seperti dikutip dari Antara.
Itop itu mengaku bahwa niatannya tersebut sudah disampaikan secara langsung kepada pihak Yayasan CLS.
Saat ini, dia diberi kepercayaan oleh Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) untuk menjadi manajer tim nasional putri.
Tugasnya itu, setidaknya akan berlangsung hingga SEA Games 2019 di Filipina pada Desember mendatang.
"Saya mau lihat dulu sampai SEA Games ini kalau untuk timnas Putri," kata Itop.
"Memang ada tawaran untuk jangka panjang. Tetapi, saya mau lihat per proyek dulu saja."
Itop diketahui telah terlibat dalam CLS Knights dari tahun 2007, dan sejak itu pula mengusung tanggung jawab sebagai managing partner.
Baca juga: Harimau Malaya Pernah Terluka oleh UEA
Di bawah pengelolaan Itop, CLS Knights sempat mencicipi gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) pada 2016.
Tak hanya di tingkat nasional, Itop juga turut membawa CLS mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai ABL 2018-2019 yang merupakan musim kedua mereka tampil di kompetisi tersebut.
Pada babak final, CLS Knights meraih keunggulan 3-2 atas Singapore Slingers, dengan memenangi partai tandang di Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.