Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Yakin Ada Solusi soal Audisi Djarum jika Semua Berpikir Jernih

Kompas.com - 09/09/2019, 22:44 WIB
Nugyasa Laksamana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, meyakini bahwa akan ada solusi dari polemik terkait audisi klub bulu tangkis PB Djarum.

Pernyataan itu disampaikan Susanto dalam program acara di salah satu stasiun televisi swasta pada Senin (9/9/2019) petang.

Sejauh ini, baik KPAI maupun PB Djarum memang masih sama-sama berpatokan pada argumentasi mereka masing-masing.

Baca juga: Indonesia Vs Thailand, Pelatih Lawan dalam Tekanan karena Blunder

"Kita semua harus berpikir jernih, polemik ini perlu diakhiri. Saya kira kalau semua berpikir jernih, insya Allah solusinya akan ditemukan," ujar Susanto.

"Insya Allah kalau semuanya cooling down dan kita berpikir untuk kebaikan anak dan generasi ke depan, insya Allah akan tercapai."

KPAI meminta audisi bulu tangkis berjalan tanpa sedikitpun melibatkan identitas Djarum yang dianggap mengacu kepada produk rokok.

Jika audisi masih bermuatan identitas Djarum, KPAI menganggap pihak Djarum Foundation atau PB Djarum telah melakukan eksploitasi anak terkait brand image rokok.

Berdasarkan penjelasan KPAI, hal itu telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan.

Sementara itu, Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menegaskan bahwa PB Djarum (Djarum Badminton Club) bukanlah produk rokok, melainkan sekadar klub bulu tangkis.

Yoppy menyatakan bahwa antara PB Djarum dan produk rokok Djarum adalah dua hal berbeda meski berada dalam satu entitas.

Oleh karena perbedaan pendapat itu, pihak Djarum Foundation akhirnya memutuskan untuk tidak mengadakan audisi pada tahun depan.

Djarum Foundation merasa harus mengambil keputusan itu karena tidak ingin melanggar undang-undang yang berlaku.

"Kami ini ingin menaati undang-undang. Jadi jangan sebut kami anak kecil, anak cengeng, dan sebagainya," tutur Yoppy.

Lebih lanjut, Yoppy menyatakan bahwa nama PB Djarum tidak akan bisa diubah karena sudah menjadi roh dari klub bulu tangkis itu sejak 1969.

Ia pun menyebut nama PB Djarum menjadi kebanggaan bagi para pebulu tangkisnya, baik yang masih aktif maupun alumni.

Baca juga: Ryan Giggs Dibilang Menghancurkan Satu Generasi Sepak Bola Wales

Audisi Djarum berlangsung sejak tahun 2006 dan biasanya digelar di beberapa kota di Indonesia.

Dari audisi itu, muncul sejumlah pebulu tangkis andal, salah satu contohnya adalah Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Kevin merupakan pemain ganda putra nomor satu dunia bersama rekannya dari PB Jaya Raya, Marcus Fernaldi Gideon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com