Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audisi PB Djarum Pamit, Ini Tanggapan KPAI

Kompas.com - 09/09/2019, 20:04 WIB
Mochamad Sadheli ,
Jalu Wisnu Wirajati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitty Hikmawatty, akhirnya memberikan tanggapan atas rencana audisi umum PB Djarum berhenti tahun depan.

Penghentian audisi tahunan tersebut dinyatakan langsung oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, saat konferensi pers di Hotel Aston Imperium, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).

Yoppy menyatakan keputusan tersebut agar tidak memiliki polemik berkepanjangan dengan KPAI setelah dituduh audisi PB Djarum melakukan eksploitasi anak.

KPAI lantas menanggapi pernyataan PB Djarum tersebut. Melalui siaran pers yang diterima oleh Kompas.com, Sitty menjelaskan bahwa beberapa hal perlu diluruskan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Perjalanan PB Djarum

"Beredarnya narasi yang menyimpang jauh terhadap maksud KPAI dalam kegiatan audisi beasiswa bulu tangkis disponsori Djarum Foundation yang mengandung unsur eksploitasi, maka perlu kami sampaikan beberapa klarifikasi," tutur Sitty.

Salah satunya yang diklarifikasi adalah berkaitan dengan penggunaan kaus bermerek perusahaan rokok tersebut.

"Kami menyampaikan klarifikasi bahwa maksud kami adalah agar Djarum menghentikan eksploitasi anak pada audisi Djarum Badminton dengan mengharuskan anak memakai kaus bertuliskan Djarum yang identik dengan merek dan brand image produk rokok," ucapnya.

Menurut Sitty, fokus pesan ini adalah bukan menghentikan audisinya, melainkan tetap bisa melakukan audisi dengan catatan tidak menyertakan anak-anak dengan identitas dan brand image.

Baca juga: Rudy Hartono: Perlu Ada Kompromi soal Audisi Bulu Tangkis Djarum

Lebih rinci lagi, brand image yang dimaksud tidak hanya tulisan, tetap juga identitas warna hitam dan merah milik Djarum.

"Brand image itu baik melalui company image dan colour image yang memiliki kesamaan pokok untuk mempromosikan image perusahaan maupun image produk dalam audisi tersebut sehingga tidak terjadi eksploitasi ekonomi terhadap anak-anak Indonesia terutama sebagai alat marketing," ucapnya.

Jauh sebelum audisi umum PB Djarum ini dihentikan, duduk permasalahan eksploitasi ini sudah dibahas.

KPAI telah melakukan pertemuan dan beberapa instansi pemerintah menekankan bahwa penting untuk tetap melanjutkan kegiatan audisi, namun menghilangkan unsur eksploitasinya.

Baca juga: KPAI Minta PB Djarum untuk Buktikan Komitmen “Bakti pada Negeri”

Dalam eksploitasi ini, KPAI berpegang pada Peraturan Pemerintah no 109 tahun 2012.

Peraturan tersebut menjelaskan penyelenggaraan audisi tidak boleh menggunakan nama merek, logo, dan gambar produk tembakau.

Sementara Yoppy sendiri mengatakan pada Sabtu (7/9/2019) bahwa dirinya mengikuti arahan KPAI untuk menghilangkan kata Djarum pada nama audisi.

Ditambah dengan tidak menggunakan kaos berlabel merk Djarum yang dikenakan peserta audisi. Namun, dia menegaskan hal tersebut ditolak oleh KPAI.

Baca juga: Ketua PB Jaya Raya Rudy Hartono Usulkan Survei soal Audisi Djarum

"Saya sudah kasih usul tidak ada nama Djarum untuk nama event-nya. Selain itu, jersey yang dipakai peserta juga tidak ada tulisan Djarum-nya dan mereka bisa memakai kaus yang dibawa sendiri," kata Yoppy.

Tak ingin tinggal diam, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi turut menyayangkan jika PB Djarum menghentikan audisinya.

"Audisi badminton mestinya jalan terus karena tak ada unsur eksploitasi anak. Bahkan, audisi Djarum sudah melahirkan juara-juara dunia," tulis Imam di Instagram, Minggu (8/9/2019).

Baca juga: Haornas Diwarnai PB Djarum Pamit dari Ajang Audisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Sandro Tonali Didakwa 50 Kali Melanggar Aturan Judi FA dalam 3 Bulan

Liga Inggris
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Akan Tambah Amunisi Baru

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Shin Tae-yong Yakin Level Timnas Indonesia Akan Terus Berkembang

Timnas Indonesia
Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Hasil Persib Bandung Vs Bhayangkara FC 0-0, Bojan Hodak Frustrasi

Liga Indonesia
Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Usai Dipecat, Phillipe Troussier Ungkap Akan Rindukan Vietnam

Internasional
Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Klasemen Liga 1: Persikabo 1973 Degradasi, Bhayangkara di Tepi Jurang

Liga Indonesia
Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com