Wenger menjadi manajer tersukses dalam sejarah Arsenal terutama dalam hal pengumpulan trofi juara. Dia juga menjadi manajer terlama yang menangani Arsenal.
Wenger pernah mencatatkan diri sebagai satu-satunya manajer dari luar Inggris yang sanggup memenangkan treble winner dalam kejuaraan domestik Inggris. Itu dilakukannya pada tahun 1998 dan 2002.
Wenger terkenal karena mengusung gaya permainan menyerang dan kemampuannya meningkatkan pemain muda. Ini yang membuat dia termasuk kandidat utama untuk tim nasional Jerman.
Mampu berbahasa Jerman menjadi nilai tambah Wenger. Dengan demikian, dia dapat berkomunikasi dengan para pemain dalam meracik strategi.
Setelah menjalani jeda panjang pasca-mundur dari kursi pelatih Arsenal, rasanya pantas bagi pria asal Perancis untuk kembali merumput dan bergabung bersama Timnas Jerman.
Usianya tergolong muda sebagai seorang pelatih. Namun RB Leipzig menggaetnya sebagai pelatih karena menilai ada hal lain yang hanya dimiliki Julian Nagelsmann.
Dirinya pernah mencatatkan diri sebagai pelatih termuda dalam sejarah saat menangani Hoffenheeim pada tahun 2016.
Hoffenheim menunjuk Julian Nagelsmann yang masih berusia 28 tahun 201 hari untuk menggantikan Huub Stevens yang mundur karena masalah jantung.
Misi utamanya saat itu adalah membawa klub lolos dari zona degradasi pada paruh kedua Bundesliga musim tersebut.
Hasilnya sangat mengesankan. Sang pelatih secara impresif mengantarkan Hoffenheim finis di urutan ke-15 Bundesliga dan mencatatkan diri dengan raupan poin terbaik kelima pada musim kedua.
Tidak heran bila hasil impresif yang ditunjukkannya membuat RB Leipzig tidak ragu segera mengamankan jasa pelatih muda tersebut.
Pelatih yang saat ini berusia 32 tahun tersebut bahkan lebih muda dari kiper timnas Jerman, Manuel Neuer. Tetapi usia tidak masalah baginya untuk menjadi manajer.
Memiliki jiwa muda, pantas jika memasukkan Nagelsmann sebagai kandidat pengganti Joachim Loew.
Juergen Klopp berhasil membawa Liverpool juara Liga Champions pada musim lalu. Dia termasuk kandidat terkuat suksesor Joachim Loew.
Gaya permainannya yang condong menyerang dan selalu atraktif dinilai cocok dengan gaya bermain Timnas Jerman.