PURWOKERTO, KOMPAS.com - Setelah sukses digelar di Bandung, Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 mampir di kota kedua, yakni Purwokerto.
Audisi Umum kembali digelar di Purwokerto karena wilayah ini dikenal sebagai lumbung bibit-bibit pebulutangkis berkualitas dan banyak melahirkan legenda-legenda bulu tangkis dunia.
Bertempat di Sasana Krida GOR Satria, Minggu (8/9/2019), rangkaian Audisi Umum seri Purwokerto resmi dibuka.
Baca juga: 50 Tahun Perjalanan PB Djarum, 11 Atlet Sumbang Medali Olimpiade untuk Indonesia
Opening Ceremony yang turut dihadiri sederet legenda bulu tangkis Indonesia dan tim pencari bakat PB Djarum disambut antusias oleh seluruh peserta.
Sejumlah catatan menarik pun turut menyertai perjalanan Audisi Djarum pada hari perdana.
Berikut Kompas.com sajikan 5 fakta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 Purwokerto pada hari pertama pelaksanaan:
Tahun lalu di kota yang sama, jumlah pendaftar mencapai angka 753 peserta.
Setahun kemudian, pada "edisi pamit" Audisi Umum di Purwokerto ini, sebanyak 904 pebultangkis belia berpartisipasi.
Baca juga: Dari Tudingan KPAI hingga Penghentian Audisi PB Djarum
Kabupaten Banyumas menjadi penyumbang peserta terbanyak, yakni 211 atlet.
Disusul Kabupaten Kebumen dengan 103 atlet, Kabupaten Cilacap (97), Kabupaten Purbalingga (94), dan Kabupaten Brebes (95).
Mungkin tak banyak anak-anak dibawah usia 5 tahun sudah mempunyai tekad yang kuat untuk mengejar mimpinya.
Namun, tidak untuk Elvincent Keith Oceans, atau yang akrab disapa Vincent.
Baca juga: Mohammad Ahsan Yakin PB Djarum Hanya Ingin Bantu Pembibitan Atlet
Anak yang baru berusia 4 tahun itu mengaku mengikuti ajang pencarian bakat atlet muda ini, karena ingin mengejar mimpinya menjadi seorang pemain bulu tangkis hebat.