Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Persib Menekan Tingkat Kebobolan pada Putaran Kedua Liga 1 2019

Kompas.com - 08/09/2019, 23:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung akan berupaya untuk menekan jumlah kebobolan mereka pada putaran kedua Liga 1 2019.

Selama putaran pertama, Persib termasuk kontestan Liga 1 2019 dengan tingkat kebobolan tertinggi. Dari 17 laga yang dilakoni, gawang Persib sudah kebobolan 25 gol.

Pelatih kiper Persib, Gatot Prasetyo, mengakui tingkat kebobolan timnya selama putaran pertama terbilang tinggi. Oleh karena itu, dalam masa persiapan menghadapi putaran kedua, Gatot berusaha semaksimal mungkin memperbaiki kekurangan di sektor penjaga gawang.

"Tentunya itu menjadi bahan evaluasi kami, karena cukup menjadi warning untuk kami. Dari sini tentunya kami secara menyeluruh melakukan evaluasi untuk bisa mencegah terjadinya gol tidak terlalu mudah datang," kata Gatot.

Baca juga: Eks Pangeran Persib Kartu Merah, Laga Liga 2 Berakhir Ricuh

Mantan pelatih kiper Timnas U-16 Indonesia itu melanjutkan, dirinya sudah melakukan analisis terhadap setiap proses terjadinya gol ke gawang Persib.

Hal tersebut penting dilakukan sebagai bahan pembelajaran bagi para penjaga gawang Persib agar tak mengulangi kesalahan yang sama.

"Iya, tentunya dianalisis secara global, dari awal atau dari sebelum terjadinya gol itu segala macam kami harus bisa antisipasi dari sana," sambung dia.

Kendati demikian, dalam hal gawang kebobolan, sejatinya tidak etis bila hanya menyalahkan peran penjaga gawang.

Beberapa gol mungkin bisa terjadi karena adanya kesalahan antisipasi penjaga gawang, tetapi tidak jarang juga proses gol lawan terjadi akibat keteledoran pemain belakang, atau defensive error.

Oleh karena itu, dalam upaya untuk menekan tingkat kebobolan Persib pada putaran kedua, Gatot pun mencoba untuk mengevaluasi bagaiman komunikasi antara penjaga gawang dan pemain belakang.

"Ada gol yang bisa menyoroti itu karena (kesalahan) penjaga gawang sendiri. Tetapi ada juga dari sisi koordinasi di belakang, komunikasi dan banyak hal yang harus dicermati. Itu juga menjadi bahan evaluasi kami," ujar Gatot.

Baca juga: Kondisi Fisik Meningkat, Persib Sudah Siap Hadapi Tira-Persikabo

Gatot cukup percaya diri Persib bisa tampil lebih klinis di lini belakang. Terlebih dengan kehadiran Nick Kuipers yang merupakan rekrutan anyar Persib pada jendela transfer tengah musim 2019.

Pemain asal Belanda itu didatangkan untuk menggantikan peran Bojan Malisic yang terdepak dari skuad Persib.

Kuipers datang ke Bandung dengan segudang pengalaman bermain di Eredivisie, kompetisi strata tertinggi sepak bola Belanda.

Sebelum berkostum Persib, Kuipers tercatat sebagai pemain ADO Den Haag. Gatot berharap, dengan kemampuan dan pengalaman yang luar biasa, Kuipers bisa membantu Persib menekan tingkat kebobolan mereka.  

"Kami memiliki cukup waktu untuk itu (memperbaikinya) dan ada gambaran dari kami, salah satu solusinya dengan pergantian pemain di belakang dengan harapan lebih bisa diminimalisir, ada sosok leader di sana dengan harapan komunikasi lebih baik lagi," tutup Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Korea Selatan Vs Indonesia, Pesan dan Prediksi Klok, Garuda Punya Peluang

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com