KOMPAS.com - Perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyuguhkan beberapa hal baru dan unik.
Satu di antaranya yakni pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) terkait peserta terbanyak gerakan karate.
Setidaknya ada 5.500 karateka berhasil tercatat di MURI dalam rangkaian Haornas 2019, yang merupakan Haornas ke-36.
Selain pemecahan rekor MURI, Haornas 2019 juga memberikan warna baru dalam perayaannya kali ini.
Baca juga: Kapan Usia Ideal Anak untuk Mulai Menekuni Bulu Tangkis?
Jika biasanya perayaan Haornas berlangsung di stadion, pada tahun ini justru berlangsung di bibir sungai Martapura atau tepatnya di Menara Pandang.
Sungai Martapura di Menara Pandang menjadi ikon Banjarmasin selaku tuan rumah penyelenggara Haornas 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Imam Nahrawi mengaku bangga dengan pelaksaan Haornas tahun ini.
Hal itu juga dinilai sebagai bukti tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan dunia olahraga.
"Dengan adaya pecah rekor MURI, ini bukti masyarakat antusias. Pemimpin daerahnya juga sangat antusias, ini perpaduan bagus sekali," ujar Imam.
"Makanya, Kalimantan Selatan jadi tempat puncak perayaan Haornas," ucap dia menambahkan.
Dengan banyaknya warna baru, Haornas 2019 sampai menjadi buah bibir di dunia maya.
Bahkan, tanda pagar #HaornasAyoBergerak sempat menjadi trending kelima di jagat Twitter Indonesia.
Bagi Imam, semangat ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih giat berolahraga.
"Semangat ini bisa jadi momentum masyarakat untuk giat berolahraga," ujar Imam.
Perhatian khusus juga diberikan Kemenpora terhadap atlet e-sports yang berjuang mengharumkan nama bangsa.