KOMPAS.com - Penyerang sayap Real Madrid, Gareth Bale, akhir-akhir ini mengungkapkan beberapa hal kurang menyenangkan yang ia terima bersama klubnya.
Masa depan pemain timnas Wales itu sempat tidak menentu setelah pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, berniat menjualnya pada musim panas 2019.
Namun, dari berbagai tawaran klub kepada Bale, Real Madrid malah menolaknya.
Baca juga: Usai Zidane, Kini Casemiro dan Presiden Madrid yang Puji Kontribusi Bale
Jebloknya performa tim musim 2018-2019, kata Bale, menjadi biang kerok dirinya ditepikan Real Madrid.
"Musim tersebut memang terasa sulit bagi semua orang," ujar Bale, seperti dilansir dari Marca.
"Saya sadar bahwa saya kerap dijadikan kambing hitam saat itu dan berusaha untuk tidak menanggapinya dengan serius," kata Bale menambahkan.
Bale mengakui bahwa perlakuan klub saat itu memang terasa tidak adil baginya.
Zinedine Zidane kerap hanya menjadikan Bale sebagai pemain cadangan.
Akan tetapi, setelah musim panas 2019 berlalu, Bale mulai mendapat kepastian dari Real Madrid.
Bale masih dipertahankan oleh El Real pada musim 2019-2020.
Ia pun sudah mendapat kesempatan tampil tiga kali dalam Liga Spanyol 2019-2020. Dalam kesempatan tersebut, mantan pemain Tottenham Hotspur ini mencetak dua gol. (Sri Mulyati)
Baca juga: Mantan Striker Real Madrid Sebut Hazard Sosok Penyelamat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.