KOMPAS.com - Tiga tahun lalu, saat petenis asal Kanada Bianca Andreescu masih berusia 16 tahun, dirinya membuat cek palsu.
Cek palsu tersebut tidak lain adalah imitasi dari bonus yang diberikan kepada juara US Open.
Ternyata, mimpi itu menjadi kenyataan pada Minggu (8/9/2019) pagi WIB. Dia bertarung melawan mantan ratu tenis dunia, Serena Williams.
Pertemuan tersebut bukan kejadian biasa, melainkan perebutan gelar juara Grand Slam US Open 2019 nomor tunggal putri.
Sekarang, setelah mengalahkan Serena Williams dengan skor 6-3 7-5 pada partai final di Arthur Ashe Stadium, Flushing Meadow, New York, pemain Kanada itu siap untuk menguangkan cek asli bernilai 3,1 juta pounds atau setara dengan Rp 57,5 miliar.
Baca juga: Kalahkan Serena Williams, Bianca Andreescu Juara US Open 2019
"Saya telah memimpikan momen ini untuk waktu yang lama," ujar Andreescu dikutip BBC.
Untuk kesekian kalinya, petenis Kanada berdarah Rumania ini mengungkapkan juara grand slam adalah suatu yang gila.
"Mimpi juara yang menjadi nyata itu gila," ungkapnya sembari tersenyum.
Kata 'gila' bukan suatu mengolok-olok kepada orang lain, melainkan untuk menggambarkan situasi yang tidak terduga.
Bagaimana tidak, pertama kali ikut serta US Open pada 2017, dia langsung tersingkir pada babak pertama kualifikasi. Artinya, Andreescu tak mampu menembus babak utama.
Baca juga: Serena Cetak Rekor Lolos Final ke-10 di US Open
Begitu pun yang terjadi pada tahun berikutnya. Terlebih, dua belas bulan yang lalu, dia berjuang melawan cederanya.
Meski demikian, namanya mulai melejit dengan torehan yang menawan di arena tenis.
Andreescu mulai banyak dibicarakan orang saat kali pertama merengkuh juara turnamen WTA dengan level premier mandatory, Indian Wells 2019, awal Maret lalu.
Sejak itu pula, peringkatnya meningkat tajam. Pada awalnya berada di luar 200, dia secara bertahap bisa menembus 50 besar dan bertengger di posisi ke-15.
Baca juga: Tembus Final US Open 2019, Rafael Nadal Ditunggu Medvedev
Tiga bulan berselang, kecemerlangan petenis 19 tahun ini berlanjut saat menjuarai Rogers Cup 2019, turnamen level Premier 5 yang digelar di tanah airnya, Kanada.