KOMPAS.com - Partai final tunggal putri US Open tahun ini diwarnai dengan coretan bersejarah.
Sejarah itu dicatatkan oleh petenis 19 tahun asal Kanada, Bianca Andreescu.
Penampilan pertama di final grand slam pun tak disia-siakan Andreescu. Bertemu dengan petenis sekelas Serena Williams, tak membuat dia nyalinya sedikit pun kendor.
Andreescu berhasil menumbangkan Serena dengan dua set langsung 6-3, 7-5 di Arthur Ashe Stadium, New York, Sabtu (7/9/2019) atau Minggu (8/9/2019).
Gelar juara US Open 2019 menjadikan Andreescu sebagai petenis pertama Kanada yang berhasil merengkuh trofi grand slam.
Baca juga: Kalahkan Serena Williams, Bianca Andreescu Juara US Open 2019
Sebaliknya, Serena harus bersabar lagi untuk menyamai rekor hebat sepanjang masa milik Margaret Court dengan mengumpulkan gelar grand slam 24 kali sepanjang karier.
Tampil di partai final US Open 2019 menjadikan Andreescu sebagai petenis debutan pertama sejak 1997 yang mampu sampai pertandingan puncak.
Sebelumnya, lebih tepatnya 22 tahun silam, ada sosok Venus Williams yang juga mencatatkan rekor sama.
Akan tetapi, kakak kandung Serena Williams tersebut hanya berstatus runner up.
Baca juga: Final US Open 2019, Serena Berjumpa Petenis Remaja
Di sisi lain, usianya yang masih 19 tahun membuat Andreescu menjadi juara US Open paling muda sejak Svetlana Kuznetsova dari Rusia pada 2004.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.