Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audisi PB Djarum Berhenti Tahun Depan, Ini Kata Susy Susanti

Kompas.com - 08/09/2019, 11:00 WIB
Faishal Raihan,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, angkat bicara soal penghentian event Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang diprakarsai PB Djarum mulai tahun depan.

Pencarian bibit-bibit pebulu tangkis bertajuk Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis ditiadakan mulai tahun depan.

Keputusan tersebut telah dikonfirmasi oleh Direktur Program Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin.

Baca juga: Alasan Audisi PB Djarum Tak Bakal Ada Lagi Tahun Depan

"Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan," kata Yoppy saat konferensi pers di Hotel Aston Imperium, Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).

Event yang diprakarsai oleh PB Djarum itu dihentikan karena adanya klaim dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

KPAI menganggap bahwa ajang tersebut memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merk Djarum yang identik dengan produk rokok.

Belum dapat dipastikan berapa lama event pencarian bakat bulu tangkis itu bakal vakum.

Keputusan PB Djarum untuk meniadakan event audisi tahun depan menimbulkan sejumlah reaksi.

Baca juga: Bonus Rp 370 Juta Buat Pemain Junior dan Senior PB Djarum

Salah satunya datang dari Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PBSI, Susy Susanti, yang turut hadir dalam acara tersebut.

"Pastinya bakat-bakat yang terjaring tidak akan sebanyak seperti sekarang dan tahun-tahun sebelumnya" kata Susy kepada awak media, termasuk Kompas.com, seusai konferensi pers.

"Itu juga bisa menghambat pembinaan usia dini. Kita kan ada kategori usia dini (< 11 tahun), anak-anak (11-13 tahun), pemula (13-15 tahun), remaja (15-17 tahun), dan taruna (17-19 tahun)," ujar Susy.

Bahkan, menurut Susy, jika ajang pencarian bakat terhenti, maka dampaknya bisa sangat merugikan.

Baca juga: Atlet PB Djarum Raih Double Winner di Jaya Raya Junior Grand Prix 2019

"Hal ini sebetulnya mereka hanya melihat di "atas" nya saja. Tetapi jika, di bawah (pembinaan usia dini) itu kosong maka akibatnya bisa sampai putus satu generasi," tutur Susy.

"Jika itu terjadi, kira-kira dalam kurun waktu 10 tahun, kita masih kesulitan untuk mencapai level atas lagi," ucap Susy.

Secara tersirat, Susy juga menyayangkan pihak yang menyebutkan bahwa audisi PB Djarum merupakan bentuk eksploitasi anak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

Timnas Indonesia
Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

Timnas Indonesia
Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

Liga Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

Liga Inggris
Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

Timnas Indonesia
BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

Sports
Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

Liga Inggris
Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

Badminton
Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com