Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bekas Stadion Piala Eropa 2008 Kini Menjadi "Hutan"...

Kompas.com - 07/09/2019, 18:40 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di Austria, bekas stadion lapangan sepak bola diubah menjadi instalasi ekosistem hutan yang menarik.

Dilansir dari Bolasport, Jumat (7/9/2019), Stadion Woerthersee kala itu menjadi salah satu stadion yang digunakan dalam ajang Piala Eropa 2008.

Stadion yang berada di Kota Klagenfurt itu digunakan untuk pertandingan Grup B yang mempertandingkan empat tim, yakni Jerman, Kroasia, Polandia, dan tuan rumah Austria.

Baca juga: Klasemen Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, Indonesia Juru Kunci

Selain pernah menjadi venue pertandingan Piala Eropa, stadion berkapasitas 32.000 kursi itu juga pernah menyelenggarakan laga big match antara Bayern Muenchen versus Paris Saint Germain pada ajang International Champions Cup 2018 lalu.

Namun, kini stadion milik Pemerintah Kota Klagenfurt sedang tidak bisa digunakan untuk bermain sepak bola.

Hal ini terjadi lantaran stadion telah ditumbuhi pepohonan yang berada di area lapangan.

Baca juga: Timnas Indonesia Panggil 22 Pemain untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022

Hutan tersebut tidak lantas tumbuh secara alami karena hutan di Stadion Woerthersee merupakan instalasi seni karya seniman yang berasal dari Swiss Klaus Littmann.

Hutan yang ditransplantasikan adalah gagasan dari seniman Swiss, Klaus Littmann, yang mengatakan bahwa ia ingin menciptakan citra hutan yang ditempatkan dalam konteks yang sama sekali baru.

Littmann menancapkan lebih dari 300 pohon berbagai jenis di sana, mulai dari pohon aspen, ek, betula, sampai larix.

Karya seni yang diberi nama For Forest itu terinspirasi dari ilustrasi seniman Austria, Max Peintner, yang dibuat pada tahun 70'-an.

Pada ilustrasi Peintner yang berjudul "The Unending Attraction of Nature" hutan digambarkan berada di dalam stadion.

Ilustrasi tersebut sebagai kritikan untuk manusia yang gemar membangun berbagai bangunan tanpa menyadari dampaknya untuk alam.

Littmann dalam karyanya ini pun juga mempunyai visi yang tak jauh beda, yaitu agar khalayak tahu ada perubahan iklim dan semakin gencarnya penebangan hutan.

Littmann juga bertujuan untuk menyoroti pentingnya alam bagi kehidupan sehari-hari.

Dia juga menunjukkan bahwa suatu hari nanti alam hanya akan dapat diakses melalui ruang yang sangat terkontrol. (Dimas Wahyu Indrajaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com