Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laga Indonesia Vs Malaysia Jadi Sorotan Media Inggris

Kompas.com - 05/09/2019, 18:20 WIB
Nugyasa Laksamana,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertandingan timnas Indonesia vs Malaysia dinilai media ternama Inggris, The Guardian, sebagai laga yang panas.

Timnas Indonesia sendiri akan menjamu Malaysia pada laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Tak hanya pewarta lokal, media asal luar negeri pun tak mau ketinggalan mengulas panasnya atmosfer pertandingan timnas Indonesia vs Malaysia.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Malaysia di TVRI dan Mola TV

The Guardian sebagai salah satu media ternama Inggris turut mengulas rivalitas antara Indonesia dan Malaysia.

Dengan judul "Indonesia vs Malaysia: Wadah Gairah dan Pengangkut Personel Lapis Baja", The Guardian membahas pertemuan kedua negara yang selalu panas di masa lampau.

Media yang berpusat di Kota London, Inggris, itu membahas bagaimana sambutan yang diterima timnas Malaysia pada laga SEA Games 2011 yang digelar di Indonesia.

Timnas U-23 Malaysia bahkan harus menunggangi barracuda, sesuai judul artikel, untuk berangkat dari hotel ke Stadion Gelora Bung Karno.

Baca juga: Indonesia Vs Malaysia, Harimau Malaya Dapat Tips demi Berjaya di SUGBK

Tim Harimau Malaya sampai harus menggunakan kendaraan berlapis baja untuk menghindari provokasi dan amukan dari suporter Indonesia.

Bicara soal suporter, The Guardian menyebut Indonesia sebagai salah satu negara paling berbahaya jika berbicara soal keselamatan penonton.

"Diperkirakan sekitar 70 orang (Indonesia) telah terbunuh pada atau setelah pertandingan sepak bola sejak awal 1990-an," tulis The Guardian.

Saking panasnya derbi Indonesia vs Malaysia, The Guardian juga membandingkan laga tersebut dengan el clasico lokal antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung.

Baca juga: Indonesia Vs Malaysia, Tren Positif Harimau Malaya di 5 Laga Terakhir

Suporter dua klub besar di Indonesia itu memang kerap terlibat perselisihan, bahkan tak jarang hingga berujung kematian.

Pada September 2018 contohnya, seorang anggota The Jak Mania, Haringga Sirla, harus meninggal karena dikeroyok oknum suporter seusai menyaksikan laga Persija melawan Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Pada laga nanti malam, diperkirakan ada sekitar 3.000 pendukung Malaysia yang akan hadir langsung ke SUGBK untuk mendukung tim nasionalnya berlaga.

Hal tersebut menjadi perhatian lebih dari Presiden PSSI-nya Malaysia (FAM), Hamidin Mohd Amin.

"Kami tak khawatir dengan situasi di stadion karena akan banyak personel keamanan baik dari Malaysia maupun Indonesia," kaya Hamidin Mohd Amin, dilansir BolaSport.com dari The Guardian.

"Namun, ada risiko provokasi dan kekacauan yang terjadi di dalam perjalanan," tutur dia.

Berbeda dengan Presiden FAM, pelatih Malaysia Tan Cheng Hoe, lebih memfokuskan perhatian kepada hal-hal teknis di dalam lapangan.

Baca juga: Indonesia Vs Malaysia, Harimau Malaya Dapat Tips demi Berjaya di SUGBK

Ia meminta anak asuhnya untuk tak mengacuhkan provokasi yang diterima dari suporter Indonesia di SUGBK.

"Para pemain kami memiliki pengalaman bermain di stadion berkapsitas penuh sehingga mereka tahu bagaimana mengatasi situasi sulit semacam itu," ujar Cheng Hoe.

Pada akhir pemberitaannya, The Guardian menyebut Indonesia adalah raksasa Asia sesungguhnya karena menjadi negara pertama yang menembus Piala Dunia pada 1938 (masih bernama Hindia Belanda).

"Raksasa Asia sesungguhnya yang masih tertidur bisa membuat kehebohan dan ini (melawan Malaysia) seharusnya bisa menjadi laga di mana sepak bola Indonesia menguasai headline pemberitaan internasional untuk alasan yang membanggakan," tulis The Guardian. (Taufan Bara Mukti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com