Tantangan
Terkait apa yang sudah dilakukan La Liga, kepada Kompas.com, Creative Director Matoa Indonesia Yusuf Zulkibri mengatakan bahwa kearifan lokal kembali mengemuka.
"Ini tantangan ya buat Indonesia," kata Yusuf di sela-sela peluncuran koleksi terbaru jam tangan dari kayu Matoa Singo, Rabu (4/9/2019).
Matoa Indonesia yang berdiri di Bandung mulai 2011 ini secara khusus memproduksi jam tangan berbahan dasar kayu.
Bahan dasar kayu semisal ebony dan mapple diambil dari limbah industri.
Matoa Indonesia sudah menjual ke publik koleksi jam tangan dari kayu bertajuk antara lain Matoa Rote, Matoa Gili, Matoa Tomia, Matoa Mori, Matoa Way Kambas, Matoa Rakai dan lain-lain.
Terkait dengan olahraga, produk jam tangan dari kayu, kata Yusuf memang masih memiliki tantangan untuk bisa digunakan saat beraktivitas.
"Jam tangan dari kayu kan masih ringkih ya untuk digunakan berolahraga," katanya.
Kendati demikian, Matoa Indonesia, kata Yusuf, terus mengembangkan diri agar produk hingga desain berkandungan lokal bisa mencapai kualitas yang bersaing secara global.
Matoa, kata Yusuf, terus mengeksplorasi kandungan lokal untuk menunjukkan wajah Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.