Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanyol Manfaatkan Batik Motif Parang, Indonesia..?

Kompas.com - 05/09/2019, 17:28 WIB
Josephus Primus

Penulis

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Masuk ke Indonesia memanfaatkan elemen batik motif parang untuk musim 2019-2020, La Liga mengklaim ingin lebih dekat dengan para penggemarnya di Indonesia.

Turnamen sepak bola profesional tertinggi di Spanyol itu punya alasan tersendiri untuk memilih batik parang.

Sebagaimana catatan dari infobatik.id, batik parang adalah simbol tak pernah menyerah dalam mengarungi kehidupan.

Baca juga: Batik Parang, Mengikat La Liga dan Indonesia

Catatan lain juga menunjukkan, motif batik parang adalah salah satu motif batik tua di Indonesia.

Batik ini merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo).

Parang berasal dari kata pereng.

Motif ini menggambarkan garis menurun mulai dari tinggi ke rendah secara diagonal.

Susunan motifnya saling menjalin dan tidak terputus.

Pesan dari jalinan tak terputus ini adalah upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.

Ini menunjukkan kesinambungan.

Peresmian La Liga musim 2019-2020 oleh Rodrigo Gallego, Delegate of La Liga Global Network Indonesia,  dengan memakai tema Batik Parang di Jakarta, Selasa (3/9/2019) .KOMPAS.com/Firzie A. Idris Peresmian La Liga musim 2019-2020 oleh Rodrigo Gallego, Delegate of La Liga Global Network Indonesia, dengan memakai tema Batik Parang di Jakarta, Selasa (3/9/2019) .

Tantangan

Perajin dari Matoa Indonesia menggarap pembuatan jam tangan dari kayu di rumah produksi Matoa Indonesia di Bandung, Rabu (4/9/2019). Pada 2019, Matoa Indonesia meluncurkan jam tangan Matoa Singo dengan fitur tahan air. 

Matoa Singo menggunakan pelindung Dome Sapphire Coated K-1 Mineral Glass.

Matoa Singo dengan banderol di kisaran Rp 1,5 juta per unit terdiri dari dua varian bahan yakni kayu ebony dan kayu mapple. Kompas.com/Josephus Primus Perajin dari Matoa Indonesia menggarap pembuatan jam tangan dari kayu di rumah produksi Matoa Indonesia di Bandung, Rabu (4/9/2019). Pada 2019, Matoa Indonesia meluncurkan jam tangan Matoa Singo dengan fitur tahan air. Matoa Singo menggunakan pelindung Dome Sapphire Coated K-1 Mineral Glass. Matoa Singo dengan banderol di kisaran Rp 1,5 juta per unit terdiri dari dua varian bahan yakni kayu ebony dan kayu mapple.

Terkait apa yang sudah dilakukan La Liga, kepada Kompas.com, Creative Director Matoa Indonesia Yusuf Zulkibri mengatakan bahwa kearifan lokal kembali mengemuka.

"Ini tantangan ya buat Indonesia," kata Yusuf di sela-sela peluncuran koleksi terbaru jam tangan dari kayu Matoa Singo, Rabu (4/9/2019).

Matoa Indonesia yang berdiri di Bandung mulai 2011 ini secara khusus memproduksi jam tangan berbahan dasar kayu.

Bahan dasar kayu semisal ebony dan mapple diambil dari limbah industri.

Perajin dari Matoa Indonesia menggarap pembuatan jam tangan dari kayu di rumah produksi Matoa Indonesia di Bandung, Rabu (4/9/2019). Pada 2019, Matoa Indonesia meluncurkan jam tangan Matoa Singo dengan fitur tahan air. 

Penjualan jam tangan Matoa dilakukan 90 persen melalui online. Gerai offline Matoa Indonesia di Jakarta terletak di Kuningan City, Jakarta Selatan.Kompas.com/Josephus Primus Perajin dari Matoa Indonesia menggarap pembuatan jam tangan dari kayu di rumah produksi Matoa Indonesia di Bandung, Rabu (4/9/2019). Pada 2019, Matoa Indonesia meluncurkan jam tangan Matoa Singo dengan fitur tahan air. Penjualan jam tangan Matoa dilakukan 90 persen melalui online. Gerai offline Matoa Indonesia di Jakarta terletak di Kuningan City, Jakarta Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com