Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lukaku Jadi Korban Rasisme, Ultras Inter Justru Bela Fan Cagliari

Kompas.com - 04/09/2019, 14:00 WIB
Faishal Raihan,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suporter garis keras Inter Milan mendukung tidakan fan Cagliari yang melontarkan sorakan bernada rasialis kepada Romelu Lukaku.

Inter Milan melanjutkan tren positifnya di ajag Liga Italia 2019-2020.

Setelah menang 4-0 atas Lecce pada pekan pembuka, Inter Milan kembali meraih kemenangan kala melakoni laga pekan kedua.

Baca juga: Alexis Sanchez Mewarisi Nomor Mauro Icardi di Inter Milan

Kali ini Cagliari menjadi korbannya. Klub yang diarsiteki itu menang 2-1 atas Cagliari di Sardegna Arena, Mianggu (31/8/2019).

Striker anyar Inter Milan, Romelu Lukaku, kembali menunjukkan taringnya.

Bomber berkebangsaan Belgia itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-72 lewat titik putih.

Namun, ada hal yang patut disayangkan ketika Lukaku hendak melakukan eksekusi penalti.

Fan Cagliari yang memenuhi tribun belakang gawang melontarkan ejekan bernada rasilais kepada Lukaku.

Baca juga: Inter Milan Menang, Lukaku Senang meski Diserang

Ini bukan pertama kali para pendukung Cagliari melakukan tindakan serupa.

Sebelumnya, kata-kata rasis juga pernah dimuntahkan fan Cagliarai kepada striker Juventus, Moise Kean.

Insiden itu pun mengundang perhatian dari ultras Inter Milan, L’Urlo della Nord.

Akan tetapi, bukannya membela, suporter garis keras Inter Milan itu justru mendukung apa yang telah dilakukan fan Cagliari.

"Hai Romelu, kami menulis ini mewakili Curva Nord, orang-orang yang menyambutmu saat datang ke Inter Milan," tulis mereka, seperti dikutip dari laman Football Italia, (4/9/2019).

Baca juga: Cagliari Vs Inter Milan, Romelu Lukaku Jadi Pahlawan Nerrazurri

"Anda harus mengerti bahwa Italia tak seperti negara Eropa lain di mana rasisme merupakan masalah yang nyata. Kami paham bahwa hal itu terlihat rasis di mata Anda, tetapi hal ini tak seperti itu," lanjutnya.

Mereka menilai apa yang dilakukan oleh pendukung Cagliari bukanlah tindakan rasial.

Melainkan, sebuah "ucapan selamat datang" ala sepak bola Italia.

"Kami tak rasis, begitu juga fan Cagliari. Anggap saja itu adalah sebuah pujian, bahwa mereka takut dengan catatan golmu, bukan karena mereka mmebencimua atau karena mereka rasis."

Baca juga: Rasisme Kembali Terjadi di Liga Italia, Kali Ini Lukaku Korbannya

"Rasisme yang sesungguhnya punya cerita yang sangat berbeda dan fan sepak bola di Italia tahu hal tersebut. Sekali lagi, selamat datang, Lukaku."

Terlepas dari hal tersebut, kemenangan atas Cagliari membuat Inter Milan semakin kokoh di puncak klasemen Liga Italia 2019-2020.

Klub berjulukan I Nerazzurri itu telah mengoleksi 6 poin dari 2 laga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com