KOMPAS.com - Mantan striker Timnas Indonesia, Rochy Putiray, memberi pesan kepada para juniornya untuk selalu punya motivasi lebih apabila mengenakan seragam Merah Putih.
Timnas Indonesia akan menghadapi Malaysia dan Thailand masing-masing pada 5 dan 10 September 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta, di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 babak Kedua.
Dua partai tersebut akan membuka jalan bagi bulan Oktober dan November nan padat dengan agenda internasional.
Tim nasional Indonesia lalu bakal menggelar dua laga lanjutan di Kualifikasi Piala Dunia, yakni bertandang kontra Uni Emirat Arab (10 Oktober 2019) dan menjamu Vietnam (15 Oktober 2019).
Baca Juga: Soal Kekuatan Malaysia, Andik Vermansah Minta Pemain Harus Kerja Sama
Sementara, Timnas U-23 Indonesia akan melakoni persiapan menuju SEA Games 2019 dengan menghadapi Iran pada laga persahabatan dua leg yang berlangsung pada 14 dan 17 November 2019.
Timnas U-23 lalu akan berangkat ke SEA Games 2019 di Filipina segera setelah pertandingan kedua melawan Iran.
Rochy Putiray pun memberikan dukungannya kepada para personel timnas Indonesia untuk laga-laga tersebut.
"Saya berharap adik-adik tetap percaya diri, punya motivasi bahwa bermain di timnas itu sesuatu hal luar biasa," ujarnya kepada KOMPAS.com pada acara Rojer (Ngobrol Jersey) yang diprakarsai oleh komunitas Jerseyforum, KJTI (Komunitas Jersey Timnas Indonesia), dan Vintage24FootballShirt di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
"Kalian bukan bermain bagi orang lain, tetapi buat diri sendiri. Pada saat bermain untuk diri sendiri dengan nyaman, secara otomatis tim akan menjadi solid," lanjut pria yang terkenal dengan penampilan nyentriknya tersebut.
"Kita punya tanggung jawab diri sendiri, tanggung jawab kepada teman, dan tanggung jawab kepada tim."
Walau Rochy mengaku belum pernah melihat aksi timnas akhir-akhir ini, ia berharap bahwa pasukan Simon McMenemy bisa turun seperti tim yang berjuang di bawah Luis Milla pada Asian Games 2018.
"Menurut saya, itu timnas dengan penampilan paling luar biasa, kita pintar bermain. Kalau kebobolan masih bisa balas, motivasinya luar biasa, dan perjuangan teman-teman sampai peluit akhir," ujar pria dengan catatan 47 penampilan dan 17 gol bagi timnas dalam rentang 1991-2004 tersebut.
"Selama melihat timnas bermain, mereka yang paling bagus."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.