Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pesepak Bola Diperlakukan Seperti Pemain Sinetron Stripping

Kompas.com - 04/09/2019, 06:20 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - 5 Agustus 2019. Ketika itu, berlangsung pertandingan lanjutan pekan ke-12 Liga 1 2019 antara Bhayangkara FC vs Madura United, di Stadion Madya, Kompleks GBK, Jakarta.

Pertandingan Bhayangkara vs Madura United berakhir dengan skor 1-1.

Hasil tersebut membuat Madura United gagal berajak dari peringkat ketiga klasemen sementara.

Usai pertandingan, pelatih Madura United, Dejan Antonic mengeluhkan seputar jadwal liga.

Antonic menyatakan kritiknya ini bukan hanya untuk mengeluhkan jadwal Madura United, melainkan juga semua tim yang ada di Liga 1.

Antonic menyoroti jeda antar-pertandingan yang biasanya hanya terpaut tiga hari. Ia menilai kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan.

Pasalnya, kata dia, pemain tak memiliki cukup waktu untuk istirahat.

Dia menilai pemain tak akan bisa menunjukan kualitas terbaik jika dalam kondisi kelelahan.

Baca juga: Robert Sebut Pemain Persib Dilanda Kelelahan karena Jadwal Padat

"Kita tidak bisa bicara kualitas kalau tidak ada stamina. Lihat saja banyak pemain cedera, tidak ada recovering," ujar pria asal Serbia ini.

Antonic menilai, jika jadwal lebih tersusun dengan baik, tak cuma tim peserta saja yang diuntungkan, tetapi juga sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Ia yakin kualitas sepak bola Indonesia akan bagus jika pemain tampil dalam kondisi bugar.

"Menurut saya, kalau pemain semua sehat, kalau pemain semua kuat, level sepak bola Indonesia pasti naik," kata Antonic.

Ucapan Antonic bukan bualan.

Faktanya, timnya memang sempat menjalani laga per laga dengan hanya selisih empat hari, tepatnya dari pekan ke-8 hingga pekan ke-10.

Antonic juga tidak sendiri.

Masih ada pelatih-pelatih klub Liga 1 lainnya yang juga mengeluhkan jadwal pertandingan yang terlalu menguras fisik pemain.

Tak cuma pelatih klub, pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy juga mengeluhkan hal yang sama.

Baca juga: Pelatih PSM Keluhkan Jadwal Padat dan Buruknya Lapangan Stadion PTIK

Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy saat ditemui di SUGBK, Sabtu (31/8/2019).Kompas.com/Alsadad Rudi Pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy saat ditemui di SUGBK, Sabtu (31/8/2019).

McMenemy menilai jadwal Liga 1 yang ada saat ini tidak sinkron dengan kalender pertandingan internasional.

Ia pun meradang. Sebab, McMenemy sudah menyampaikan masukan agar jadwal liga menyesuaikan dengan jadwal pertandingan timnas Indonesia.

Hal inilah yang membuat McMenemy tak lagi peduli saat keputusannya memanggil lebih awal pemain timnas berdampak ke sejumlah pertandingan klub.

"Tidak ada urusan dengan saya. Anda harus mengerti saya juga punya pekerjaan. Saya mengerti klub juga punya tanggung jawab," kata McMenemy seusai sesi latihan perdana timnas di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, 21 Agustus lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com