Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendra Setiawan Ungkap Target di China Open 2019

Kompas.com - 03/09/2019, 19:40 WIB
Mochamad Sadheli ,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu peraih gelar juara di Kejuaraan Dunia 2019 kategori ganda putra, Hendra Setiawan, angkat bicara soal targetnya di China Open pertengahan September mendatang.

Meski usianya tak lagi muda, Hendra tak ingin kalah dengan para pesaingnya yang lebih muda.

Dia bersama pasangannya, Mohammad Ahsan, saat ini sudah berusia kepala tiga, tetapi konsistensi membuat mereka mampu mencapai final sebanyak tujuh kali selama tahun 2019 ini.

Untuk menatap China Open sendiri, pasangan Ahsan/Hendra tak memiliki target final.

"Kami maunya stabil saja di tiap pertandingan. Targetnya (China Open) semifinal, yang realistis semifinal, enggak mau muluk-muluk," ucap Hendra dikutip laman Badminton Indonesia.

Baca juga: China Open 2019, Marcus/Kevin Ditantang Runner-up Kejuaraan Dunia 2019

Pasangan ganda putra nomor dua di dunia ini tak ingin meremehkan para pesaingnya di turnamen kategori super 1000 tersebut.

Oleh karena itu, mereka memiliki strategi tersendiri.

Bagi mereka, kunci utama dalam setiap persiapan sebelum pertandingan dimulai adalah latihan dan menjaga kondisi tubuh.

"Kuncinya ya latihan dan istirahat yang cukup. Kalau enggak bisa ikuti program, kalau capek, bilang ke pelatih, saya enggak kuat. Enggak boleh maksa, kalau drop dan sakit nanti naikinnya lebih susah," kata Hendra.

Baca juga: 5 Fakta Ahsan/Hendra Juara pada Kejuaraan Dunia Badminton 2019

Terlepas itu, Hendra baru saja diberi bonus sebesar Rp 500 juta dari PB Jaya Raya pasca-kemenangannya di Kejuaraan Dunia 2019.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jaga Kondisi, Salah Satu Kunci Sukses Hendra/Ahsan . . Di usianya yang tak lagi muda, pemain spesialis ganda putra Hendra Setiawan masih mampu mempersembahkan prestasi gemilang bagi Indonesia. Tepat di hari ulang tahunnya yang ke-35, Hendra merebut gelar Juara Dunia 2019 bersama Mohammad Ahsan. . Bersaing dengan para pemain muda memang bukanlah hal yang mudah. Hendra/Ahsan mesti pintar mengatur strategi bermain yang efektif dalam meredam gempuran pemain muda. Begitu juga saat latihan, pasangan rangking dua dunia ini mesti bisa menjaga kondisi tubuh mereka. . "Kuncinya ya latihan dan istirahat yang cukup. Kalau nggak bisa ikuti program, kalau capek, bilang ke pelatih, saya nggak kuat. Nggak boleh maksa, kalau drop dan sakit nanti naikinnya lebih susah," ungkap Hendra yang ditemui di GOR Jaya Raya. . Hendra yang baru saja dihujani bonus sebesar Rp. 500 juta dari PB Jaya Raya, berharap prestasinya dan Ahsan terus stabil. Apalagi keduanya tengah mengincar tiket Olimpiade Tokyo 2020. Kejuaraan China Open 2019 BWF World Tour Super 1000 akan menjadi target terdekat Hendra/Ahsan. . "Kami maunya stabil saja di tiap pertandingan. Targetnya (China Open) semifinal, yang realistis semifinal, nggak mau muluk-muluk," ucap Hendra. . Selengkapnya di badmintonindonesia.org. . #BadmintonIndonesia #Badminton #Bulutangkis

A post shared by Badminton Indonesia (@badminton.ina) on Sep 3, 2019 at 2:30am PDT

Ke depannya, pasangan berjuluk The Daddies harus bermain stabil untuk mengincar tiket Olimpiade Tokyo 2020.

Langkah mereka China Open menjadi target terdekat untuk membuktikan eksistensi mereka.

Hendra sendiri, di usianya yang sudah menginjak 35 tahun ini, mampu menyamai rekor Liliyana Natsir di Kejuaraan Dunia.

Baca juga: Gelar Juara Kejuaraan Dunia 2019 Jadi Kado Ulang Tahun Hendra Setiawan

Dia sudah empat kali merasakan podium utama, sama seperti Butet, sapaan akrab Liliyana Natsir.

Hendra juga masih memiliki kesempatan untuk memecahkan rekornya karena belum ada tanda-tanda untuk gantung raket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com