Liga 1 2019 Jadi Momen Penting dalam Karier Kiper Muda Persib Bandung

BANDUNG, KOMPAS.com - Kompetisi Liga 1 2019 menjadi momen krusial bagi kiper Persib Bandung, Muhammad Aqil Savik. Dia bisa mendapat menit bermain.

Memang, pada kompetisi musim ini Aqil diberi kesempatan tampil untuk mengawal gawang tim berjulukan Maung Bandung tersebut.

Kesempatan tampil yang didapatkan Aqil tak lepas dari cedera yang dialami oleh Muhammad Natshir Fadhil Mahbuby.

Pemain yang akrab disapa Deden itu mengalami cedera patah tulang kering, saat Persib bermain imbang 1-1 melawan Persija Jakarta pada pekan ke-8 Liga 1 2019.

Baca juga: Robert Alberts Sebut Aqil Berpotensi Menjadi Kiper Masa Depan Persib

Pada saat yang bersamaan, kiper lainnya milik Persib, I Made Wirawan, juga sempat mengalami cedera lutut.

Hal tersebut memberi jalan bagi Aqil untuk tampil saat Persib berhadapan dengan Bali United dan Arema FC.

"Bersyukur karena musim ini bisa debut bersama Persib. Musim lalu kan tidak pernah sekalipun main dan ada kesibukan juga di timnas," kata Aqil.

"Kesempatan ini membuat kepercayaan diri dan mental naik, apalagi selama dua pertandingan penonton penuh terus, lawan Bali dan lawan Arema."

"Jadi bisa belajar mengontrol diri juga supaya tidak terlalu tegang."

Sayangnya, dalam dua laga tersebut Aqil gagal menghindarkan gawangnya dari kebobolan.

Saat menghadapi Bali United, Aqil yang masuk pada babak kedua harus kebobolan satu gol pada menit terakhir.

Baca juga: Arema Vs Persib, Made Masih Cedera, Persib Harapkan Aqil Savik

Sementara itu saat berhadapan dengan Arema, gawang Aqil dibobol sampai lima kali oleh para pemain Singo Edan, julukan Arema.

Bukan situasi yang bagus bagi Aqil, meski secara penampilan dia tampil cukup bagus di bawah mistar gawang Persib.

Diakui Aqil, kebobolan enam gol dalam dua pertandingan tak membuat mentalnya kendur. Justru dia semakin termotivasi untuk bisa lebih berkembang.

"Tidak, itu tidak bikin drop sih. Justru membuat penasaran, ingin main lagi. Misalnya hari ini lima (kebobolan) ke depannya jangan sampai gitu. Itu bagian dari proses," ungkap Aqil.