KEDIRI, KOMPAS.com - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persik Kediri, Widodo, menyesalkan kericuhan antarsuporter di laga Persik melawan PSIM Yogyakarta.
Menurut Widodo, awalnya ada komunikasi yang baik antarkedua suporter.
Laga lanjutan Grup Timur Liga 2 antara Persik melawan PSIM, Senin (2/9/2019), berakhir ricuh.
Terjadi aksi saling lempar antara Persikmania, sebutan untuk suporter Persik, di tribune utara dan Brajamusti, suporter PSIM, di tribune barat.
Baca juga: Persik Kediri Vs PSIM, Kedua Suporter Terlibat Bentrok
"Awalnya kami komunikasi baik dengan kedua kelompok suporter PSIM, Brajamusti dan Maident," kata Widodo.
"Brajamusti awalnya kami siapkan tiket 500, tetapi mereka minta 1.000. Kami akhirnya berikan 1.000 karena tidak enak juga, kami ada hubungan baik," kata Widodo.
Akan tetapi, Widodo menyebut bahwa jumlah Brajamusti yang datang ke Stadion Brawijaya lebih dari 1.000 orang, bahkan diperkirakan lebih dari 2.000 orang.
Kondisi tersebut berada di luar perkiraan panpel.
Baca juga: Ini Sponsor Utama Persik Kediri
"Bukan Persikmania (yang memulai), dari Yogya dulu setelah mereka kalah mulai membuat rusuh," kata Widodo.
Laga sendiri berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Persik.
Widodo sampai saat ini (pukul 18.30 WIB) belum bisa memberi kabar rinci tentang jumlah korban.
Namun, berdasarkan laporan sementara, ada lebih dari 10 orang yang harus dilarikan ke rumah sakit di sekitar Stadion Brawijaya.
"Kalau stadion tidak ada yang rusak karena kejadian kan setelah pertandingan," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.