Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC Vs PSIS, Tim Tamu Incar Poin di Tengah Upaya Bangkit

Kompas.com - 31/08/2019, 13:30 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.comPSIS Semarang tidak gentar dengan tuan rumah Arema FC yang bakal dihadapi di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (31/8/2019).

Mereka telah melakukan persiapan dengan maksimal untuk melawan tim besar dan jago kandang seperti Singo Edan.

"Persiapan kami sudah berusaha maksimal. Kami sadar lawan yang kami hadapi adalah Arema, tim kuat, tim besar," ujar pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah.

Menurut dia, PSIS siap mencuri poin di Malang.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Persebaya dan Arema FC Main

Ia meyakini pemainnya juga tidak kalah siap sekalipun mereka tergolong minim waktu untuk berlatih.

Jelang bertemu Arema, PSIS hanya dua kali latihan, satu kali di Magelang dan satu kali di Malang.

"Memang tidak banyak waktu, tetapi saya menyesuaikan saja," katanya.

Bambang tampaknya memiliki trik sendiri mempersiapkan timnya, di samping berlatih di lapangan.

Baca juga: Persija Jakarta Vs Perseru Badak Lampung, Bek Anyar Tuan Rumah Siap Main

 

Dengan kondisi baru 4-5 kali melatih, selama dirinya menangani Laskar Mahesa Jenar, pria dengan sapaan akrab Banur itu menggunakan pendekatan psikis kepada pemainnya.

Ia memberikan motivasi mengenai pentingnya harga diri dalam bermain sepak bola.

"Enggak mungkin saya memberikan latihan tetek bengek karena seminggu ini main tiga kali ditambah dengan perjalanan. Kami saja baru sekali latihan di Magelang, terus berangkat ke Malang. Mungkin nanti di putaran kedua baru lebih incharge dengan pemain," kata dia.

Banur menekankan, pemainnya harus bermain dengan hati. Ia tidak ingin Joko Ribowo dkk turun bertanding hanya sekadar bermain bola.

Baca juga: Persib Vs PSS, Kuipers dan Nazari Mengesankan, Kippersluis Butuh Waktu

"Lebih penting para pemain PSIS itu bermain dengan hati demi harga diri. Itu yang saya motivasikan ke pemain," ucapnya.

"Bermain sepak bola jangan berpikir, kalau kalah, ya sudah. Menang ya semoga. Lalu, tidak ada usaha menang di pertandingan," katanya.

Dia mengakui, masalah utama dari PSIS adalah mental.

Setelah enam laga tanpa kemenangan, dengan lima di antaranya adalah kekalahan, pemain PSIS memang kesulitan untuk bangkit.

Mereka kini terjerembap ke posisi ke13 dengan perolehan 15 poin atau hanya unggul empat angka dari juru kunci Semen Padang yang mengumpulkan 11 poin.

"Saya harus masuk memberikan fisik dan mental secara pelan-pelan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com