Ronaldo Yakin Juventus Segera Tuntaskan Puasa Gelar Liga Champions

KOMPAS.com - Cristiano Ronaldo yakin Juventus segera menuntaskan puasa gelar Liga Champions.

Juventus terlihat sangat gahar di kompetisi domestik dengan koleksi 35 gelar juaranya (Serie A).

Bahkan, 8 scudetto terakhir diraih secara beruntun.

Baca juga: 5 Pemain Ini Trancam Dicoret dari Skuad Juventus untuk Liga Champions

Namun, prestasi Juventus di rumah sendiri itu belum menular di pentas Eropa.

Klub berjulukan I Bianconeri itu baru mengoleksi dua trofi "Si Kuping Besar"

Terakhir kali Juventus menjadi raja Eropa adalah pada Liga Champions edisi 1995-1996.

Artinya, sudah lebih dari dua dekakde klub yang berasal dari kota Turin itu merasakan dahaga gelar Liga Champions.

Juventus pernah sangat dekat dengan gelar Liga Champions ketiganya pada musim 2016-2017.

Baca juga: Ronaldo Menggoda Messi untuk Makan Malam Bersama

Namun, keberuntungan belum menyertai langkah Juventus.

Mereka kalah 1-4 dari Real Madrid pada babak final.

Terbaru, langkah Juventus dihentikan Ajax Amsterdam di babak perempat final Liga Champions.

Kehadiran Cristiano Ronaldo pada saat itu nyatanya tidak banyak memberi keajaiban untuk Juventus.

Baca juga: VIDEO - Ronaldo Angkat Bicara soal Hubungannya dengan Messi

Akan tetapi, memasuki musim keduanya di Juventus, Ronaldo optimistis timnya bakal lebih beruntung.

"Hasil undiannya sulit, tetapi seperti biasa, saya optimis dengan tim saya," kata Ronaldo kepada Sky Sports Italia.

"Awal musim selalu sulit, terlebih lagi kami memiliki sistem baru dan pelatih baru," ucap Ronaldo menambahkan.

Ronaldo menilai Juventus sidah berada di jalur yang tepat dengan memenangi laga pembuka Liga Italia.

Baca juga: Datangi Acara Pemain Terbaik Eropa, Ronaldo Pulang dengan Tangan Hampa

Kapten timnas Portugal itu berharap hasil positif itu tertular di ajang Liga Champions nanti.

Juventus sendiri akan memulai perjuangan untuk merengkuh gelar Liga Champions dengan tergabung di Grup D.

Mereka akan bentrok dengan Atletico Madrid, Bayer Leverkusen, dan Lokomotiv Moscow.