BANDUNG, KOMPAS.com - Faktor keberuntungan dianggap Seto Nurdiantoro sebagai faktor yang membuat PSS Sleman bisa menembus posisi papan atas di Liga 1 2019.
PSS merupakan satu-satunya tim promosi di Liga 1 2019 dengan performa paling impresif.
Ketika Semen Padang dan Kalteng Putra FC kepayahan mengarungi kompetisi, Elang Jawa justru mampu terbang tinggi.
Dalam kompetisi musim ini, PSS bisa dibilang sebagai kuda hitam.
Sebab, dari 16 pertandingan, tim berjulukan Elang Jawa itu mampu meraih enam kemenangan, enam imbang, dan empat kalah.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2019 Hari Ini, Persib Bandung Vs PSS Sleman
Hasil tersebut menempatkan PSS di posisi kelima dengan 24 poin.
Dalam perjalanannya, PSS bisa mengalahkan tim-tim besar kandidat juara di kompetisi musim ini, seperti Madura United, PSM Makassar, hingga Arema FC.
"Ya kami beruntung, sebenarnya kami beruntung. Ini mungkin karunia dari Tuhan," kata Seto, pelatih PSS.
Seto sendiri tidak menyangka timnya bisa melesat di kompetisi.
Padahal, dia menyadari materi pemain PSS kalah jauh dengan tim lainnya. Akan tetapi, dari sanalah kunci kekuatan PSS.
Baca juga: Persib Vs PSS, Maung Bandung Punya Catatan Buruk di Kandang pada 2019
Menurut dia, para pemain justru termotivasi untuk menunjukkan bahwa mereka layak berkompetisi di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.
Dengan semangat itulah, PSS bisa menunjukkan performa luar biasa.
"Materi pemain, mungkin kami yang paling murah. Namun, ya karena kemauan dari pemain, ada kekompakan ini mungkin yang menjadi eksis sampai sekarang," ujar Seto.
"Saya tidak merendah karena memang kondisinya seperti itu. Kami mencoba dari manajamen, pelatih, dan pemain untuk membangun itu," ucap dia.
Walau mampu menunjukkan performa impresif, Seto belum mau berpuas diri, apalagi jemawa.