JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, baru saja mengukuhkan diri menjadi Juara Dunia 2019.
Ahsan/Hendra menjadi juara pada nomor ganda putra Kejuaraan Dunia 2019 yang dihelat di Basel, Swiss.
Ahsan/Hendra tergolong atlet bulu tangkis nasional yang tak tergabung di pelatnas.
Itu artinya, keduanya membiayai sendiri keikutsertaannya di turnamen-turnamen BWF di sepanjang tahun.
Baca juga: Ahsan/Hendra Juara Dunia, Menpora Minta Sepak Bola Tiru Bulu Tangkis
Saat acara seremonial pemberian bonus untuk Ahsan/Hendra di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (28/8/2019), Menpora Imam Nahrawi sempat ditanyakan apakah pemerintah bersedia membiayai keikutsertaan Ahsan/Hendra di turnamen-turnamen BWF.
Keikutsertaan Ahsan/Hendra di turnamen-turnamen BWF tentunya penting guna menambah poin untuk menuju Olimpiade.
Menurut Imam, pemerintah pasti akan membiayai Ahsan/Hendra jika nantinya sudah pasti lolos ke Olimpiade 2020.
Pasalnya, jika sudah dipastikan lolos Olimpiade, Ahsan/Hendra akan masuk skuad Pelatnas yang dibiayai negara.
Baca juga: Ahsan/Hendra Bocorkan Kunci Kemenangannya di Kejuaraan Dunia
Adapun untuk turnamen-turnamen sebelum Olimpiade, Imam tetap menyerahkannya kepada sponsor.
"Ini kesempatan emas bagi sponsor kasih support Ahsan/Hendra untuk meraih poin menuju Olimpiade. Kalau Olimpiade masuk skuad, otomatis dapat pembiayaan dari Pelatnas," ujar Imam.
"Jadi, menuju Olimpiade kesempatan sponsor untuk memberikan support terbaiknya," kata Imam.
Sebagai apresiasi atas keberhasilan Ahsan/Hendra, pemerintah mengucurkan bonus.
Tak cuma kepada Ahsan/Hendra, tetapi juga untuk para peraih medali lainnya di Kejuaraan Dunia 2019, baik badminton maupun parabadminton.
Secara total bonus yang dikucurkan Kemenpora mencapai sekitar Rp 3,5 miliar.
Dari jumlah tersebut, Ahsan/Hendra menerima masing-masing Rp 240 juta.