Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Liga Champions, Kerja Keras Mantan Juara Tembus Fase Grup

Kompas.com - 28/08/2019, 06:50 WIB
Jalu Wisnu Wirajati,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Status mantan juara bukanlah menjadi jaminan untuk sebuah klub melaju mulus di Liga Champions.

Red Star Belgrade atau Crvena Zvedzda membuktikan hal itu dalam dua penyelenggaraan Liga Champions terakhir.

Juara Liga Champions 1991, dulu masih bername Piala Champions, itu lolos ke fase grup setelah unggul agresivitas gol tandang.

Pada laga kedua babak playoff Liga Champions, Selasa (27/8/2019) atau Rabu dini hari WIB, Red Star bermain imbang 1-1 di kandang melawan Young Boys.

Baca juga: 26 Tim yang Sudah Lolos ke Fase Grup Liga Champions

Hasil Liga Champions di Stadion Rajko Mitic tersebut sudah membuat Red Star lolos dan menyisihkan juara Liga Swiss tersebut lantaran agresivitas gol tandang.

Kedua tim secara agregat punya catatan memasukkan-kemasukan 3-3, tetapi Red Star sanggup mencetak dua gol di Swiss dan hanya kemasukan satu gol di Serbia.

Hasil imbang melawan Young Boys di Beograd itu menjadi puncak perjuangan Red Star di Liga Champions musim ini.

Bayangkan saja, juara Liga Serbia itu harus melalui tiga babak kualifikasi dan satu fase playoff untuk lolos ke fase grup Liga Champions.

Secara total, ada 8 pertandingan yang dilewati juara Piala Champions 1990-1991 itu untuk bisa berada di jajaran 32 besar Liga Champions.

Baca juga: Hasil Liga Champions, 2 Tim Buka Peluang ke Fase Grup

Dan... hal itu bukanlah kali pertama Red Star mendapatkannya, musim lalu pun demikian.

Berdasarkan catatan Gracenote, tak ada satu pun tim yang berhasil lolos ke fase grup dengan melalui 4 babak kualifikasi kecuali Red Star.

Sebelum menyisihkan Young Boys, Red Star terlebih dahulu mengalahkan juara Lituania, Finlandia, dan Hongaria.

Musim lalu, Red Star gagal di fase grup setelah berada paling buncit klasemen, di bawah Paris Saint-Germain, Liverpool, dan Napoli.

Namun, mereka sempat membuat Liverpool, juara Liga Champions musim lalu, nyaris gagal lolos lantaran menang 2-0 di Beograd.

Baca juga: Hasil Red Star Vs Liverpool, Kemenangan Pertama Tim Asal Serbia

Catatan apik juga dibuat wakil Liga Yunani, Olympiacos, yang menang 2-1 atas klub Rusia, Krasnodar.

Peringkat kedua Liga Yunani itu lolos dengan agregat 6-1 dan menjadi satu-satunya wakil dari negara tersebut setelah sang juara, PAOK, kandas di babak ketiga kualifikasi.

Olympiacos menjadi tim tersering kedua yang lolos ke Liga Champions di luar klub-klub dari 5 liga besar Eropa.

Klub asal Piraeus itu sudah 19 kali lolos ke fase grup Liga Champions, cuma kalah dari wakil Portugal, FC Porto, yang sudah 23 kali ikut serta.

Satu tim lain yang sudah pastikan lolos adalah juara Liga Kroasia, Dinamo Zagreb.

Baca juga: Hasil Liga Champions, Juara Siprus Tahan Semifinalis Musim Lalu

Dinamo Zagreb bermain imbang 1-1 melawan Rosenborg di Trondheim dan lolos dengan agregat 1-3.

Dengan demikian, sudah 29 tim lolos ke fase grup Liga Champions 2019-2020.

Tiga tim lagi akan dipastikan dari hasil pertandingan Rabu (28/8/2019) malam.

Jadwal Liga Champions malam nanti adalah Slavia Prague vs CFR Cluj, Club Brugge vs LASK, dan Ajax Amsterdam vs APOEL Nicosia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com