Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogota, Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Kurir Bersepeda 2020

Kompas.com - 26/08/2019, 19:23 WIB

Josephus Primus

Penulis

Lihat Foto

Peserta Kejuaraan Dunia Sepeda Kurir (CMWC) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/8/2019). Lintasan untuk perhelatan kali ini panjangnya 2 kilometer berkeliling.(Kompas.com/Josephus Primus)

Pada CMWC 2019 di JIExpo Kemayoran, MInggu (25/8/2019), selain main race, digelar juga lomba kargo. Pada lomba ini, barang yang dibawa lebih besar, misalnya galon air mineral atau manekin atau palet kayu.

Berdiri dari kiri ke kanan saat jumpa pers CMWC 2019 pada Selasa (20/8/2019) di Jakarta, Product Manager League Indonesia Gigin Ginanjar, Product Creative Director League Indonesia Alan Hardy, atlet CMWC asal Ukraina Roman Sawbones, Ketua Umum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta Dito Ariotedjo, pendiri dan COO Westbike Messenger Service (WMS) Hendi Rachmat, serta Ketua Penyelenggara CMWC 2019 Duenno Ludisa.

Dari kiri ke kanan, pendiri dan COO Westbike Messenger Service (WMS) Hendi Rachmat dan Ketua Penyelenggara CMWC 2019 Duenno Ludisa pada jumpa pers penyelenggaraan CMWC 2019, Selasa (20/8/2019) di Jakarta.

Sepatu Swave yang merupakan bagian dari CMWC Series 2019 dibuat menggunakan material suede. Dengan corral knitting, sepatu ini diklaim pas di kaki dan gampang digunakan.

Sepasang Swave berbanderol di kisaran Rp 800.000.

Atlet pada CMWC 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (25/8/2019) mengurus manifes. Manifes itu berisi job order. Misalnya, tolong jemput barang di satu tempat untuk di-drop off di satu tempat.

CMWC Series terdiri dari sepatu sepeda Swave, t-shirt, pullover hodie, coach jacket, serta snapback.

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Jakarta mendulang sukses sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Kurir Bersepeda (CMWC) 2019, giliran Bogota menjamu para atlet peserta CMWC 2020.

"Tahun depan di Bogota ya," kata pendiri dan COO Westbike Messenger Service (WMS) Hendi Rachmat.

Pada Minggu (25/8/2019), Hendi mengatakan hal itu kepada media di sela-sela balapan CMWC 2019 di arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Di Jakarta, CMWC 2019 diikuti oleh 219 peserta.

Para peserta datang dari 28 negara, termasuk Indonesia.

CMWC 2019 akan terdiri dari 11 macam pertandingan.

Menurut Hendi, Bogota yang juga ibu kota Kolombia itu punya satu hal unik.

"Di Bogota, ada tujuh hari yang dinyatakan sebagai Hari Bebas Kendaraan Bermotor," kata Hendi.

Pada seluruh hari itulah, CMWC 2020 akan berlangsung.

Kompas.com/Josephus Primus Pada CMWC 2019 di JIExpo Kemayoran, MInggu (25/8/2019), selain main race, digelar juga lomba kargo. Pada lomba ini, barang yang dibawa lebih besar, misalnya galon air mineral atau manekin atau palet kayu.

Dukungan

Kompas.com/Josephus Primus Berdiri dari kiri ke kanan saat jumpa pers CMWC 2019 pada Selasa (20/8/2019) di Jakarta, Product Manager League Indonesia Gigin Ginanjar, Product Creative Director League Indonesia Alan Hardy, atlet CMWC asal Ukraina Roman Sawbones, Ketua Umum Pengurus ISSI (Ikatan Sport Sepeda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta Dito Ariotedjo, pendiri dan COO Westbike Messenger Service (WMS) Hendi Rachmat, serta Ketua Penyelenggara CMWC 2019 Duenno Ludisa.

Lebih lanjut, Hendi mengatakan sejauh ini, pihaknya sudah berupaya menarik dukungan dari para pemangku kepentingan.

Hendi mengaku, pelaksana kegiatan CMWC 2019 sudah menghadap Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Sementara itu, Hendi juga mengatakan ada tantangan soal biaya pergi pulang ke Bogota.

Dalam hitungan Hendi, per atlet membutuhkan dana untuk tiket pesawat Jakarta-Bogota-Jakarta sekitar Rp 35 juta.

"Lumayan mahal ya tiketnya," tutur Hendi.