Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zarco Akhiri Kontrak karena Tak Mau Bertahan di KTM Hanya demi Uang

Kompas.com - 25/08/2019, 17:10 WIB
Alsadad Rudi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber Motorsport

KOMPAS.com - Pebalap MotoGP asal Perancis, Johann Zarco, mengakhiri kontraknya di KTM lebih cepat dari kesepakatan awal.

Setelah menjalani musim yang sulit, Zarco memutuskan hengkang dari pabrikan Austria itu akhir musim 2019.

Padahal, awalnya ia dikontrak untuk durasi dua tahun. Jadi, kontrak sebenarnya baru berakhir pada 2020 nanti.

Sejak pindah ke KTM, Zarco belum menemukan performa terbaiknya.

Rookie of The Year MotoGP 2017 ini bahkan baru mengemas 22 poin, walaupun balapan sudah berjalan 11 seri.

Zarco tercecer di peringkat ke-17. Ia belum pernah naik podium, apalagi menang.

Zarco mengakui bahwa jika bertahan hingga musim depan dan tak kunjung menemukan perbaikan, ia merasa gagal dalam kariernya.

Tak cuma itu, Zarco menilai jika memutuskan bertahan hingga tahun depan, itu artinya ia hanya menjalaninya demi uang.

Zarco tak menolak penilaian yang menganggap dirinya sudah gagal bersama KTM.

"Tetapi perasaannya adalah jika saya melanjutkan lagi tahun depan dan saya tidak bisa mendapatkan hasil yang lebih baik, saya tidak hanya gagal dalam proyek, tetapi gagal juga dalam karier saya," ujar Zarco.

"Itu adalah ketakutan terbesar saya, itu sebabnya saya lebih suka diberi kesempatan untuk melakukan hal lain untuk tahun depan daripada menunggu satu tahun lagi," lanjutnya.

Baca juga: Performa Tidak Membaik, Johann Zarco Ingin Kembali Moto2

Zarco hengkang saat belum menemukan tim baru. Jadi, ia diragukan bisa ikut serta pada MotoGP musim depan.

Zarco menyadari keputusannya itu tidak logis. Karena akan lebih baik apabila ia tetap bertahan di KTM sambil menunggu kontraknya habis.

Selain membuatnya tetap bisa balapan di MotoGP, Zarco juga tetap mendapatkan gaji.

Namun, Zarco menegaskan bahwa ia bukan tipe orang yang berpikiran seperti itu.

"Saya merasa tidak enak jadi saya bilang tidak, saya tidak bisa, itu bukan cara balapan yang saya inginkan," kata Zarco.

Musim MotoGP 2019 masih menyisakan delapan seri.

Zarco menegaskan bahwa dia akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk KTM dalam sisa musim ini.

Zarco berharap keputusannya untuk hengkang bisa membuatnya tampil lebih lepas.

"Pada motor MotoGP Anda tidak bisa pergi setengah jalan, Anda harus memberikan segalanya atau jika tidak, Anda tidak usah ikut balapan," kata Zarco.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Motorsport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Persija Kembali Main di Jakarta Saat Jamu Persis di SUGBK

Liga Indonesia
Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

Internasional
Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

Liga Inggris
Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

Bundesliga
Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

Liga Lain
Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

Liga Inggris
PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

Timnas Indonesia
Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

Internasional
Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com