Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool vs Arsenal, David Luiz Sebut Mo Salah Tak Merasa Ditarik

Kompas.com - 25/08/2019, 11:00 WIB
Mochamad Sadheli ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber GOAL

KOMPAS.com - Kemenangan Liverpool atas Arsenal di Stadion Anfield pada Sabtu (24/8/2019) malam WIB diwarnai pelanggaran dalam kotak penalti.

David Luiz dianggap melakukan pelanggaran setelah menarik baju milik pemain bernomor 11 Liverpool, Mohammed Salah.

Kala itu, Mohammed Salah harus berebut bola dengan David Luiz yang diumpan oleh Robert Firminho di dalam kotak penalti Arsenal.

Reflek, Luiz melakukan aksi tengilnya dengan menarik baju Mo Salah agar tak kalah langkah.

Bersamaan dengan itu, wasit Anthony Taylor meniup peluit tanda pelanggaran. Otomatis, kartu kuning dikeluarkan untuk David Luiz dan hadiah penalti diberikan kepada Liverpool.

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Liverpool Pimpin Klasemen, Arsenal Rawan Tergeser

Padahal, Mo Salah tidak melakukan aksi jatuh badan dan terus berusaha mengejar bola.

Namun, kejadian tarik-menarik ini dianggap pelanggaran yang berbuah keuntungan bagi tuan rumah.

Sebenarnya, wasit Anthony Taylor pun sempat memberikan gestur kurang yakin dengan keputusannya sendiri.

Mo Salah yang turun sebagai eksekutor pun sukses menambah skor keunggulan Liverpool menjadi 2-0.

Pascapertandingan, Luiz dan Salah terlihat berbicara satu sama lain. Mantan bek Chelsea itu mengungkapkan bahwa Salah mengakui tidak merasakan bajunya ditarik.

Baca juga: 2 Rekor Baru Diukir Tammy Abraham pada Laga Norwich Vs Chelsea

Manajer Arsenal, Unai Emery juga menyerukan jika kejadian tarik-menarik itu tidak terlalu kuat.

"Saya berbicara dengan Mo dan dia berkata 'Saya tidak merasa kamu menyentuhku, itu sebabnya saya tidak jatuh' tapi sekarang dengan VAR, Anda tidak dapat melawan sehingga sulit bagi wasit," terang Luiz kepada Sky Sports.

“Dia melihat kejadian tarik-menarik seperti itu, tapi saya tidak tahu. Itu sulit bagi mereka, jadi saya tidak bisa mengeluh dengan keputusannya karena itu juga sulit bagi mereka," lanjut Luiz.

Menurutnya, kejadian tersebut berimbas pada gol selanjutnya. Dia tidak bisa memaksakan diri untuk melakukan professional foul di gol ketiga Liverpool.

“Itu (menarik baju) hanya refleks, itu yang membuat penalti dan kartu kuning. Jadi pada gol ketiga, saya tidak bisa melakukan pelanggaran dan membuat tim saya bermasalah jika dengan 10 pemain," kata dia.

Baca juga: Liverpool Vs Arsenal, The Reds Raih Kemenangan Ketiga Beruntun

Disinggung soal tarikan dan buah penalti itu, Luiz berasalan adanya VAR membuat penilaian yang berbeda soal kekuatan tarikan.

"Jika saya menarik baju Anda seperti itu dan jika Anda meletakkan tangan seperti itu, itu berbeda, kekuatannya berbeda," tambah Luiz.

Dengan VAR, lanjut dia, mereka tidak dapat melihat kekuatan. Seharusnya, hal tersebut sulit dikatakan sebagai pelanggaran.

Meski demikian, dirinya tidak menyebut wasit melakukan kesalahan. Luiz hanya sedikit curhat soal hadiah penalti yang diberikan.

“Jadi itu tergantung interpretasinya, seperti yang saya katakan. Tetapi jika Anda melihat kaos seperti itu, juga sulit bagi wasit untuk mengatakan itu bukan penalti," kata Luiz.

"Itu sebabnya saya tidak menghakiminya dan mengeluh terhadapnya. Saya hanya mengatakan pandangan saya."

"Saya berbicara dengan Mo, dia adalah teman saya dan dia bilang dia tidak merasakan itu. Tapi itulah sepak bola," ujar Luiz mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Hasil Qatar Vs Jepang 2-4, Samurai Biru Butuh 101 Menit Singkirkan 10 Pemain Qatar

Internasional
Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Susunan Pemain Korea Selatan Vs Indonesia, 2 Perubahan di Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Indonesia Mendapatkan Dukungan untuk Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2027

Liga Indonesia
Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Timnas Cricket Putri Indonesia Menang atas Mongolia, Emban Tekad Mulia

Olahraga
Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Link Live Streaming Korea Selatan Vs Indonesia 8 Besar Piala Asia U23, Kickoff 00.30 WIB

Timnas Indonesia
Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Lima Kali Antarkan Indonesia Cetak Sejarah, Tuah Stadion Abdullah Bin Khalifa Dinantikan Saat Laga Melawan Korsel

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga 1: Persib-Arema Menang, Dewa Seri, Borneo Tetap di Puncak

Liga Indonesia
Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com