KOMPAS.com - Kemenangan Liverpool atas Arsenal di Stadion Anfield pada Sabtu (24/8/2019) malam WIB diwarnai pelanggaran dalam kotak penalti.
David Luiz dianggap melakukan pelanggaran setelah menarik baju milik pemain bernomor 11 Liverpool, Mohammed Salah.
Kala itu, Mohammed Salah harus berebut bola dengan David Luiz yang diumpan oleh Robert Firminho di dalam kotak penalti Arsenal.
Reflek, Luiz melakukan aksi tengilnya dengan menarik baju Mo Salah agar tak kalah langkah.
Bersamaan dengan itu, wasit Anthony Taylor meniup peluit tanda pelanggaran. Otomatis, kartu kuning dikeluarkan untuk David Luiz dan hadiah penalti diberikan kepada Liverpool.
Baca juga: Hasil Liga Inggris, Liverpool Pimpin Klasemen, Arsenal Rawan Tergeser
Padahal, Mo Salah tidak melakukan aksi jatuh badan dan terus berusaha mengejar bola.
Namun, kejadian tarik-menarik ini dianggap pelanggaran yang berbuah keuntungan bagi tuan rumah.
Sebenarnya, wasit Anthony Taylor pun sempat memberikan gestur kurang yakin dengan keputusannya sendiri.
Mo Salah yang turun sebagai eksekutor pun sukses menambah skor keunggulan Liverpool menjadi 2-0.
Pascapertandingan, Luiz dan Salah terlihat berbicara satu sama lain. Mantan bek Chelsea itu mengungkapkan bahwa Salah mengakui tidak merasakan bajunya ditarik.
Baca juga: 2 Rekor Baru Diukir Tammy Abraham pada Laga Norwich Vs Chelsea
Manajer Arsenal, Unai Emery juga menyerukan jika kejadian tarik-menarik itu tidak terlalu kuat.
"Saya berbicara dengan Mo dan dia berkata 'Saya tidak merasa kamu menyentuhku, itu sebabnya saya tidak jatuh' tapi sekarang dengan VAR, Anda tidak dapat melawan sehingga sulit bagi wasit," terang Luiz kepada Sky Sports.
“Dia melihat kejadian tarik-menarik seperti itu, tapi saya tidak tahu. Itu sulit bagi mereka, jadi saya tidak bisa mengeluh dengan keputusannya karena itu juga sulit bagi mereka," lanjut Luiz.
Menurutnya, kejadian tersebut berimbas pada gol selanjutnya. Dia tidak bisa memaksakan diri untuk melakukan professional foul di gol ketiga Liverpool.
“Itu (menarik baju) hanya refleks, itu yang membuat penalti dan kartu kuning. Jadi pada gol ketiga, saya tidak bisa melakukan pelanggaran dan membuat tim saya bermasalah jika dengan 10 pemain," kata dia.
Baca juga: Liverpool Vs Arsenal, The Reds Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Disinggung soal tarikan dan buah penalti itu, Luiz berasalan adanya VAR membuat penilaian yang berbeda soal kekuatan tarikan.
"Jika saya menarik baju Anda seperti itu dan jika Anda meletakkan tangan seperti itu, itu berbeda, kekuatannya berbeda," tambah Luiz.
Dengan VAR, lanjut dia, mereka tidak dapat melihat kekuatan. Seharusnya, hal tersebut sulit dikatakan sebagai pelanggaran.
Meski demikian, dirinya tidak menyebut wasit melakukan kesalahan. Luiz hanya sedikit curhat soal hadiah penalti yang diberikan.
“Jadi itu tergantung interpretasinya, seperti yang saya katakan. Tetapi jika Anda melihat kaos seperti itu, juga sulit bagi wasit untuk mengatakan itu bukan penalti," kata Luiz.
"Itu sebabnya saya tidak menghakiminya dan mengeluh terhadapnya. Saya hanya mengatakan pandangan saya."
"Saya berbicara dengan Mo, dia adalah teman saya dan dia bilang dia tidak merasakan itu. Tapi itulah sepak bola," ujar Luiz mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.