KOMPAS.com - Penyelenggaraan kompetisi bola basket antarnegara di dunia World Cup FIBA 2019 siap digelar mulai 31 Agustus hingga 15 September mendatang.
Pada tahun ini, China terpilih sebagai tuan rumah.
Tidak mudah menjadi bagian penting dalam kompetisi empat tahunan ini.
Salah satunya persiapan fasilitas maupun tim agar menyuguhkan permainan yang baik di hadapan pendukungnya sendiri.
Point guard tim nasional China, Guo Ailun, tak sabar menantikan pemain bertabur bintang tampil di hadapan penikmat basket China.
Baca juga: Menpora Tegaskan Dukungan untuk Penyelenggaraan FIBA World Cup 2023
"Saya sudah memikirkan hal ini berbulan-bulan untuk bisa terlibat dalam kompetisi ini," ujar Ailun seperti yang dilansir dalam laman resmi fiba.basketball, Kamis (22/8/2019).
Menurutnya, menjadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2019 merupakan hal yang sangat luar biasa.
"Siapa yang tidak ingin bermain di Piala Dunia FIBA di rumah sendiri, di kandang sendiri?" kata dia.
"Mereka akan mencoba membuat rekan senegaranya bangga. Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup, jadi siapa pun pasti ingin tampil di turnamen yang istimewa ini,” ujar dia menambahkan.
Sebelumnya, China tidak mampu berpartisipasi di Piala Dunia FIBA 2014 Spanyol karena gagal masuk empat besar Piala Asia FIBA 2013.
Kini, China secara otomatis masuk dalam Grup A sebagai tuan rumah. China akan bertarung melawan tim nasional Pantai Gading, Polandia, dan Venezuela.
Baca juga: Klub Amartha HangTuah Taklukkan Tim Basket Universitas asal Filipina
Untuk diketahui, Venezuela merupakan juara FIBA Amerika beberapa tahun lalu. Sementara itu, Polandia memiliki beberapa pemain yang bermain di liga-liga Eropa hingga kelas NBA.
Sementara itu, Pantai Gading merupakan tim yang solid.
Oleh karenanya, Ailun tak ingin merasa sombong meski energi tambahan dari para pendukung tuan rumah.
"Jujur saja, Grup A merupakan grup yang bagus. Kami bermain melawan tim dengan permainan yang berbeda," jelasnya.
"Pada saatnya, kami akan berusaha merebut satu kemenangan. Kami harus memulai babak penyisihan grup ini dengan cara yang terbaik," tegas pemain tim Liga Utama China, Liaoning Flying Leopards ini.
Baca juga: Sepatu Basket Ikonik FILA Siap Meluncur di Indonesia
Di sisi lain, dirinya menyayangkan bahwa sejumlah pemain bintang NBA tidak bisa berpartisipasi. Sebab, menurutnya hal tersebut bisa menginspirasi kaum muda di China.
"China dan dunia bola basket China secara umum memperoleh manfaat dengan menjadi tuan rumah perhelatan tertingi bola basket dunia ini." ungkapnya.
Beruntung, masih ada pemain bintang NBA lainnya yang membawa nama negaranya untuk tampil di China.
"Ketika saya melihat bahwa pemain seperti Giannis Antetokounmpo, Patty Mills, dan Matthew Dellavedova yang biasa tampil di pentas basket NBA akan bermain di China pada turnamen ini. Hal itu sangat luar biasa," tutup pria berusia 25 tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.