KOMPAS.com - Arsenal tak main-main untuk berburu tiket ke Liga Champions musim 2020/2021.
Manajemen Arsenal bahkan menawarkan kenaikan gaji bagi dua pemainnya, Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang, jika berhasil membantu tim berjuluk The Gunners itu lolos ke Liga Champions musim depan.
Kali terakhir Arsenal tampil di Liga Champions adalah pada musim 2016-2017 lalu. Oleh karena itu, The Gunners ingin bisa kembali ke Liga Champions sesegera mungkin.
Namun, syarat yang harus dipenuhi Arsenal untuk lolos ke Liga Champions tidaklah mudah.
Tim polesan Unai Emery itu harus finis di posisi empat besar di Premier League - Liga Inggris - musim ini.
Baca juga: Usai Debut di Arsenal, David Luiz Ingin Tiru Kesuksesan di Chelsea
Akan tetapi, melihat peta persaingan musim ini, misi itu tampaknya akan sulit bagi Arsenal.
Sebab, Manchester City dan Liverpool dijagokan mengisi dua slot di posisi empat besar Premier League musim ini.
Oleh karena itu, The Gunners harus mampu tampil konsisten di Liga Inggris agar bisa bersaing dengan Tottenham Hotspurs, Manchester United, maupun Chelsea.
Guna memuluskan langkah ke Liga Champions, Arsenal pun siap mendorong motivasi para pemainnya. Salah satunya adalah dengan mengiming-imingi gaji tinggi untuk Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang.
Seperti dilansir DailyMail, Selasa (20/8/2019), manajemen Arsenal berjanji menaikkan gaji kedua pemain itu jika berhasil membantu Arsenal menembus Liga Champions.
Sebenarnya, Lacazette dan Aubameyang sudah termasuk pemain dengan pendapatan tertinggi di Arsenal.
Saat ini saja, selama sepekan, Aubameyang dihargai dengan angka sekitar 200.000 pounds atau Rp 3,45 miliar.
Baca juga: Jadwal Liga Champions, Mantan Juara Incar Tiket ke Fase Grup
Sementara itu, Lacazette memiliki bayaran 140.000 pounds atau Rp 2,41 miliar per pekan.
Namun, angka tersebut masih jauh di bawah gaji Mesut Oezil, yakni di angka 350.000 pounds atau Rp 6 miliar tiap minggunya.
Arsenal sempat dikabarkan akan mendepak Oezil untuk menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Dengan begitu, Arsenal diyakini mampu menaikkan upah Aubameyang dan Lacazette jika lolos ke Liga Champions.
Selain itu, penampilan Oezil dinilai tidak sesuai dengan label gaji mahalnya.
Hal tersebut berbanding terbalik dengan performa yang diberikan oleh Aubameyang dan Lacazette yang semakin meningkat.
Pada musim lalu saja, Lacazette dan Aubameyang membuktikan sebagai tokoh penting selama Unai Emery bertugas. Mereka telah menciptakan 51 gol untuk Arsenal selama musim lalu.
Baca juga: Arsenal Siap Jual Mesut Ozil Guna Tutup Kerugian
Aubameyang sudah memasuki dua tahun terakhir dari kontraknya bersama Arsenal.
Oleh karena itu, Arsenal harus mengambil keputusan besar jika Aubameyang tidak menandatangani kontrak baru sebelum musim panas tahun mendatang.
Di sisi lain, Lacazette masih memiliki waktu tiga musim. Akan tetapi, kepala transfer Arsenal, Raul Sanllehi, menegaskan bahwa dia tidak ingin para pemain memasuki dua tahun terakhir kontrak mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.