Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kuipers Tolak Tawaran dari Klub Belanda demi Berseragam Persib

Kompas.com - 21/08/2019, 17:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Nick Kuipers mengaku telah menolak tawaran dari sejumlah klub dari Liga Belanda demi bergabung bersama Persib Bandung.

Kuipers merupakan rekrutan anyar Persib pada jendela transfer tengah musim 2019.

Pemain asal Belanda itu didatangkan untuk memperkokoh lini belakang Persib yang pada putaran pertama Liga 1 2019 rapuh dan sering kebobolan.

Selain Kuipers, Persib pun mendatangkan Kevin van Kippersluis dan Omid Nazari, sebagai amunisi anyar untuk mengarungi putaran kedua kompetisi musim ini.

Baca juga: Ronaldo: Saya Bisa Pensiun Musim Depan

"Ya, sebelumnya, ada tawaran beberapa klub di Belanda tapi saya bicara dengan pelatih di sini (Robert Alberts) dan bicara dengan orang-orang di klub (manajemen)," kata dia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Rabu (21/8/2019).

"Sangat positif, pelatih dan petinggi klub bicara hal yang positif soal bermain di Indonesia dan itu alasan saya datang ke Indonesia ketimbang tetap di Belanda," sambung dia.

Menarik melihat keputusan Kuipers untuk melanjutkan kariernya di Indonesia. Sebab, sebelumnya, dia bermain di klub Eredivisie, ADO Den Haag. Di klub tersebut, Nick pun berstatus sebagai pemain utama.

Melihat rekam jejaknya, Kuipers sejatinya berkesempatan meneruskan karier di Eropa. Terlebih usianya yang masih terbilang muda yakni, 26 tahun.

Akan tetapi Kuipers punya alasan tersendiri sehingga mau bermain di Indonesia bersama Persib.

Salah satu alasannya adalah Indonesia dan Belanda yang memiliki hubungan emosional. Pada era kolonialisme, Belanda pernah menduduki Indonesia selama 350 tahun lamanya.

Hal tersebut yang membuat kedua negara tersebut memiliki keterikatan emosional yang erat.

"Saya tahu ada cerita Indonesia dengan Belanda, ada banyak hal yang namanya bernuansa Belanda dan itu hal bagus di sini," ujar dia.

Selain itu, Kuipers pun melihat ada banyak pemain asal Belanda yang sukses berkarier di Indonesia. Beberapa bahkan beralih kewarganegaraan dan memperkuat Timnas Indonesia, melalui jalur naturalisasi.

Kuipers mengaku cukup mengenal dekat pemain-pemain asal Belanda yang saat ini berkiprah di Indonesia seperti Marc Klok, Stefano Lilipaly, hingga Willem jan Pluim.

Dari mereka jugalah, Kuipers mendapatkan informasi lebih mengenai atmosfer dan situasi sepak bola Indonesia.

Menurutnya, mereka memberikan informasi yang cukup positif mengenai Indonesia.

Baca juga: Manajemen dan Pelatih Persib Masih Bungkam soal Kiper Baru Persib

"Ya mereka berbicara hal bagus soal Indonesia dan semua menyenangkan baik itu orang-orangnya dan lingkungannya. Saya pikir itu bagus dan sempurna berada di Indonesia," ujar dia.

"Itu menjadi alasan kenapa saya berada di sini, mengambil kesempatan untuk bermain di Indonesia," sambung Kuipers.

Di Persib, Kuipers mendapatkan kontrak selama satu setengah musim. Kuipers berharap, dirinya bisa lebih lama bermain untuk Persib.

"Tentunya saya datang ke Indonesia untuk melanjutkan karier saya jadi saya harap semua bisa berjalan dengan mulus," tutup Kuipers.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com