KOMPAS.com - Pelatih Juventus, Maurizio Sarri, dilaporkan menderita penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
Dikutip dari Sky Sports, soal pneumonia, Sarri awalnya berpikir bahwa dia sedang menderita flu biasa.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut pada Senin (19/8/2019), pria yang dikenal sebagai perokok berat itu didiagnosis menderita pneumonia.
Meski dalam keadaan tidak sehat, Sarri ternyata masih menyempatkan diri untuk datang ke pusat pelatihan Juventus (JTC Continassa) untuk memantau para stafnya.
Baca juga: Jelang Parma Vs Juventus, Sarri Terancam Absen karena Pneumonia
"Pada sore hari, dia menjalani tes lebih lanjut untuk memastikan bahwa soal pneumonia," demikian pernyataan resmi Juventus, Selasa (20/8/2019).
"Dia sudah sudah mendapatkan tindakan terapi khusus. Pelatih telah memberi wewenang kepada klub untuk mengomunikasikan keadaan kesehatannya," tulis pernyataan resmi tersebut.
Sebelumnya, Sarri pernah mengakui bahwa dalam sehari, dia bisa menghabiskan 60 batang rokok.
"Saya merokok 60 batang sehari. Tentu saja ini terlalu banyak," ujar Sarri.
Baca juga: Maurizio Sarri Akui dalam Sehari Bisa Habiskan 60 Batang Rokok
Memang, sang pelatih nyaris tak pernah lepas dari rokok.
Ini membuat dia sering terlihat mengunyah filter rokok saat memimpin timnya ketika masih menjadi Manajer Chelsea.
Hal tersebut dilakukan lantaran tak boleh merokok di pinggir lapangan.
"Saya merasa tidak perlu merokok selama pertandingan, tetapi setelah itu saya benar-benar membutuhkannya," ucap Sarri.
"Saya mengalami masalah punggung yang menyiksa selama beberapa minggu, tetapi sekarang saya merasa jauh lebih baik," kata pelatih asal Italia ini, saat itu.
Sarri mulai melakoni karier sebagai pelatih pada tahun 2000 bersama klub AC Sansovino (Italia).
Namanya mulai tersohor saat menangani Napoli pada 2015 hingga 2018.
Ini membuat Chelsea tertarik memboyongnya ke Stamford Bridge pada Juli 2018.
Akan tetapi, Sarri gagal memenuhi ekspektasi klub elite London tersebut meskipun mereka bisa meraih gelar juara Liga Europa 2019 sehingga dia rela dilepaskan untuk melatih Juventus mulai musim 2019-2020.
Juventus sendiri sedang dalam persiapan untuk melakoni partai pembuka Liga Italia musim 2019-2020.
Baca juga: Roberto Mancini Sebut Juventus Favorit Juara Liga Italia 2019-2020
Pada pekan perdana, Cristiano Ronaldo dkk dijadwalkan menghadapi Parma pada hari Sabtu (24/8/2019) mendatang.
Sejauh ini, belum bisa dipastikan apakah Maurizio Sarri bisa mendampingi Juventus atau tidak di sisi lapangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.