Akan tetapi, Jonatan nampak mulai terlalu berhati-hati dan beberapa kali terlihat melakukan unforced error dan membuat jarak skor antara dirinya dengan Ouseph pun kian tipis menjadi 12-15.
Mulai dari situ, Jonatan lebih banyak memberikan dropshot halus kepada Ouseph. Strategi tersebut teerbukti berhasil dan kerap memberi poin kepada Jonatan hingga terus unggul 18-13.
Gim kesatu pada akhirnya berhasil dikantongi oleh Jonatan dengan margin kemanangan enam angka.
Memasuki gim kedua, Ouseph tampak mempercepat tempo permainan dan berusaha membuat Jonatan pontang-panting.
Akan tetapi usaha tersebut gagal lantaran Jonatan memiliki footwork cepat yang mampu membuatnya meng-cover lapangan dengan baik.
Jonatan kembali berhasil unggul cepat 4-0.
Akan tetapi keunggulan tersebut perlahan sirna setelah Ouseph terus menekan Jonatan dengan melancarkan smash tajam. Jonatan tertinggal 6-7.
Kejar-kejaran angka mulai terus terjadi. Namun, peraih medali emas Asian Games 2018 itu mampu membalikan keadaan dan berbalik unggul 10-9.
Pada paruh kedua, Jonatan seolah kembali hilang fokus. Sempat unggul 15-11, dirinya nyaris tersusul setelah beberapa kali smashnya menyangkut di net dan keluar garis lapangan.
Memasuki poin kritis tersebut, Jonatan tak mau kehilangan momentum.
Dia kembali menata serangannya dan tidak membuang setiap peluang serangan hingga unggul 18-13.
Ouseph sempat mulai mengejar hingga mempertipis jarak menjadi 16-19 bahkan 19-20.
Akan tetapi, Jonatan pun sukses merebut tiket babak kedua Kejuaraan Dunia 2019, setelah memastikan kemenangan pada gim kedua dengan skor 21-19. (Nestri Yuniardi)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan