PSM Makassar Vs Persib Bandung, Momen Emosional Robert Alberts

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung akan bersua PSM Makassar dalam lanjutan pertandingan pekan ke-15 Liga 1 2019, Minggu (18/8/2019).

Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, itu diprediksi berlangsung sengit.

Sebab, itu akan menjadi duel penuh gengsi yang mempertemukan dua tim legendaris di sepak bola Indonesia.

Tak hanya itu, bagi pelatih Persib Robert Rene Alberts, duel PSM vs Persib juga bisa dibilang sebagai ajang reuni.

Baca juga: Jelang PSM Vs Persib, Maung Bandung Tetap Bawa Malisic ke Makassar

Maklum, sebelum melatih Persib, Robert pernah menjadi juru taktik PSM.

Soal bertemu dengan mantan tim asuhannya, Robert enggan berlebihan dalam menanggapinya.

Menurut dia, dalam sepak bola adalah hal yang lazim bila ada pemain atau pelatih berpindah klub, dan kembali bertemu dengan tim lamanya sebagai lawan.

"Saya punya ingatan menyenangkan dengan Makassar, saya senang dengan memori dengan Arema. Namun, saya juga senang dengan situasi saya sekarang di Bandung," kata Robert.

Robert memiliki dua periode kepelatihan bersama PSM, 2010-2011 dan 2016 hingga 2018.

Pada periode kedua kepelatihannya di PSM, Robert sukses membangun Juku Eja yang sempat menurun performanya kembali menjadi tim yang kuat dan disegani di kompetisi.

Baca juga: Rekrut 3 Pemain Asing Baru, Persib Percaya Diri Hadapi Putaran Kedua

Pelatih berkebangsaan Belanda itu mengaku respek kepada PSM sebagai mantan tim asuhannya.

Akan tetapi, saat ini ia bersama Persib. Targetnya pun membawa Persib meraih kemenangan dalam setiap laga yang dihadapi, tak terkecuali saat bersua PSM.

"Itu hanya bagian dari pekerjaan. Tugas saya sekarang adalah memastikan Persib menang di setiap pertandingan," kata Robert.

Sama halnya dengan apa yang ia lakukan bersama PSM, Robert pun ingin membangun Persib hingga menjadi tim terbaik di Indonesia.

Pelatih 64 tahun itu mengaku terinspirasi dengan cara Juergen Klopp dalam membangun Liverpool yang sempat terpuruk hingga kembali menjadi tim terbaik di Inggris dan Eropa.

"Sekarang saya membangun Persib. Seperti Juergen Klopp membangun Liverpool, dia butuh 2-3 tahun untuk sukses dan kami juga akan melakukan itu. Persib sedang berada di jalur yang tepat," tutur Robert.