Man United Konfirmasi Akan Tingkatkan Kapasitas Old Trafford

KOMPAS.com - Manchester United berencana menambah kapasitas stadion mereka, Old Trafford.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Chief Operating Officer Manchester United, Collette Roche.

Kepada laman Off The Pitch, Roche mengatakan, selain untuk peningkatan keamanan, penambahan kapasitas stadion dikhususkan untuk penggemar Man United yang mengalami disabilitas.

Baca juga: Pogba dan Janji Ole, Alasan Pemain Brasil Ini Bertahan di Man United

"Kami terus berinvestasi dalam peningkatan di berbagai bidang di Old Trafford," ucap Roche.

"Guna meningkatan pengalaman bagi para penggemar kami, termasuk peningkatan keamanan dan peningkatan yang signifikan bagi para penggemar kami yang mengalami disabilitas," tuturnya.

Dilansir Goal, akan ada penambahan 1200 kursi yang berfokus pada tribune Streford End.

Tidak hanya penambahan jumlah kursi, di sekitar Streford End, yang ditempati banyak kios makanan dan minuman, juga direnovasi.

Adapun biaya yang akan dikeluarkan dari proyek tersebut mencapai lebih dari 20 juta pounds (Rp 342 miliar).

Pihak manajeman Man United berharap, bila proyek penambahan kapasitas stadion rampung, akan menambah pendapatan klub per laga.

Sejauh ini, menurut laporan, penjualan tiket menyumbang 18 persen dari total pendapatan tahunan klub.

Baca juga: Anfield dan Old Trafford Tak Bisa Tampilkan Tayangan Ulang VAR

Old Trafford merupakan kandang Man United sejak 1910.

Awalnya, stadion berjulukan Theatre of Dreams itu dirancang untuk menampung kapastitas 100 ribu penonton.

Adalah arsitek asal Skotlandia, Archibald Leitch, yang merancangnya.

Namun, kini Old Trafford memiliki kapasitas 73.300 kursi.

Gelaran kompetisi akbar seperti Piala Dunia 1996, Piala Eropa 1996, hingga final Liga Champions 2003 pernah dihelat di Old Trafford.

Tetangga Manchester United, yakni Manchester City, pernah menggunakan Old Trafford sebagai markas mereka pada kurun waktu 1941-1949.

Hal itu dikarenakan Man City kehilangan stadion mereka karena terkena serangan bom Perang Dunia Kedua.