KOMPAS.com - Penyerang naturalisasi Tira Persikabo, Osas Saha, menjadi salah satu dari total 24 pemain yang dipanggil timnas Indonesia.
Osas Saha beserta 24 pemain lainnya akan menjalani pemusatan latihan mulai 21 Agustus 2019 sebagai persiapan dua laga kandang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Timnas Indonesia dijadwalkan menjamu timnas Malaysia (5/9/2019), lalu timnas Thailand (10/9/2019).
Ditemui pewarta di Stadion Pakansari, Rabu (15/8/2019), Osas Saha mengungkapkan reaksinya setelah mengetahui pemanggilan dirinya oleh Simon McMenemy ke timnas Indonesia.
Baca juga: Dapat Kesempatan Bela Timnas Indonesia, Osas Saha Janji Tampil Maksimal
Eks pemain Persija Jakarta itu tak menyangka lantaran tak pernah benar-benar berniat memperkuat timnas Indonesia saat memutuskan menjadi warga negara Indonesia.
Pria asal Nigeria sudah telanjur betah berkarier di Indonesia sejak gabung ke PSMS Medan pada 2009.
Apalagi, dia juga menikahi Sasha, wanita asal Solo, pada pengujung 2000-an silam.
Sejak saat itu, dia hanya sekali meninggalkan Indonesia saat gabung ke klub Malaysia, Penang FA, pada 2016.
Baca juga: Piala Presiden, Osas Saha Dapat Pujian Setelah Jebol Gawang Persib
Pemain berusia 32 tahun itu mendapatkan status WNI pada 2018 atau sebelum gabung ke Persija Jakarta.
"Pertama, saya mau berterima kasih ke seluruh masyarakat dan juga saya terima kasih sama coach (Rahmad Darmawan), yang sudah memberikan saya kepercayaan," kata Osas Saha.
"Saya janji akan tampil all-out bersama timnas Indonesia, semoga saya bisa memberikan kinerja yang terbaik," ujarnya.
"Sebenarnya, tidak pernah berharap, tetapi bagi Tuhan ya tidak ada yang tidak mungkin. Sekarang, akhirnya saya punya kesempatan untuk banggakan tim yang saya bela," katanya lagi.
Baca juga: Coret Rizky Pora, Simon McMenemy Panggil Febri untuk Perkuat Timnas
Di lini depan Garuda, Osas akan bahu-membahu bersama Ferdinand Sinaga dan Alberto Goncalves alias Beto.
Osas sendiri tak minder dengan formasi di lini depan karena menurutnya tak ada persaingan.
"Di antara kami tidak ada persaingan ya karena kami berada dalam satu negara. Jadi, kami semua adalah satu," tuturnya.
"Jadi, semuanya ya satu, tidak ada lawan ataupun kawan di tim. Bagi saya tidak ada persaingan ya," ucapnya. (M Robbani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.