Istilah gampangnya, Matthijs de Ligt terlihat sebagai titik lemah Juventus.
Juventus masih unggul 2-1 atas Tottenham ketika De Ligt dimasukkan. Si Nyonya Tua kemudian kebobolan 2 gol.
Saat melawan Inter Milan, De Ligt justru membuat gol bunuh diri.
Ketika menghadapi K-League All Star, De Ligt bermain penuh dan Juventus kebobolan 3 gol.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Restui Mauro Icardi Gabung Juventus
Kemudian waktu melawan Atletico Madrid, Juventus kebobolan 2 gol saat Matthijs de Ligt masih berada di atas lapangan.
Namun, performa De Ligt masih dibela Maurizio Sarri, yang menyebut banyaknya jumlah kebobolan Juventus masih normal mengingat saat ini masih dalam fase persiapan menuju kompetisi sebenarnya.
"Kami seharusnya tidak kebobolan seperti gol kedua Atletico Madrid. Namun, ini semua bagian dari latihan dan pekerjaan pramusim," kata Sarri seperti dikutip Bolasport.com dari Sportmediaset.
Maurizio Sarri harus segera menyelesaikan masalah di lini pertahanan Juventus sebelum bertandang ke markas Parma pada pekan perdana Liga Italia 2019-2020, Sabtu (23/8/2019) malam WIB. (Dwi Widijatmiko).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.