KOMPAS.com - Pengurus Besar Persatuan Rugby Union Indonesia (PB PRUI) menggelar turnamen bertajuk Asia Rugby Sevens Trophy 2019, di Rugby Field, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10-11 Agustus.
Ajang ini berlangsung meriah karena diikuti 35 tim nasional rugbi dari penjuru Asia, baik putra maupun putri. Total, ada 700 atlet yang berpartisipasi
Pada gelaran ini, PB PRUI berupaya hadirkan kompetisi yang berkesan, dan memberikan jam terbang kepada para atlet, sekaligus berupaya mempopulerkan olahraga rugbi di Tanah Air.
Baca juga: Gunakan Olahraga Tinju Untuk Akhiri Perselisihan Yahudi-Arab
"Kesiapan Indonesia pun dijadikan alasan mengapa Asia Rugby memilih kita (sebagai tuan rumah)," ujar Ketua Umum PB PRUI, Didik Mukrianto.
"Ini merupakan penghargaan bagi negara ini dipilih sebagai penyelenggara. Selain penilaian prestasi, kerja keras pengurus rugby Indonesia dianggap sukses menggelar berbagai event rugbi, khususnya Asian Games beberapa waktu lalu."
Bagi timnas Indonesia sendiri, kejuaraan ini dijadikan pemanasan jelang SEA Games 2019 mendatang di Filipina.
Kendati demikian, kepastian keberangkatan tim rugbi ke ajang multi-event itu belum mendapat restu dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Didik pun berharap, keberhasilan timnas rugbi putri Indonesia meraih medali pada Asia Rugby Sevens Trophy 2019 bisa membuka hati pihak KOI.
"KOI juga menjadi bagian yang menentukan keberangkatan kami. Kalau Menpora saat ini sudah memberikan lampu hijau untuk berangkat," ujar Didik.
"Tentu kami juga berharap KOI sebagai induk kami, karena kami kan olahraga olympic sebenarnya. Mudah-mudahan KOI juga membuka hatinya untuk mempermudah keberangkatan kami ke SEA Games," ucap Didik melanjutkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.