SURABAYA, KOMPAS.com - Tangis Andri Muliadi pecah pada sesi jumpa pers pascalaga Persebaya Surabaya melawan Madura United, Sabtu (10/8/2019).
Andri bersyukur, sedih sekaligus punya asa besar untuk membawa Persebaya bangkit.
Laga antara Persebaya melawan Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo sangat penting bagi Andri Muliadi. Sebab, itu adalah laga pertama yang dimainkannya di pentas Liga 1 2019.
Sebelumnya, pemain berusia 26 tahun tersebut harus menepi kerena masalah kesehatan.
Baca juga: Dejan Antonic ‘Maklumi’ Hasil Imbang di Kandang Persebaya
Andri acap kali mual dan muntah-muntah ketika harus menjalani latihan. Kini, kondisinya sudah sembuh.
"Saya bersyukur bisa tampil lagi di Liga 1 2019. Dengan segala masalah, perut, apa pun yang sudah saya alami, saya bersyukur pada Allah telah memberi kekuatan," ucap Andri dengan mata yang berkaca-kaca.
"Saya berterima kasih pada coach Djanur [Djadjang Nurdjaman] dan juga berterima kasih pada semua suporter dan teman-teman, baik pemain maupun official yang mendukung saya untuk bisa kembali bermain," tambahnya.
Hanya saja, Andri juga sedih lantaran tidak mampu membawa Persebaya menang.
Tim berjulukan Bajul Ijo itu hanya mampu bermain imbang dengan skor 2-2.
Hasil ini membuat masa kerja Djanur sebagai pelatih Persebaya selesai. Manajemen memutuskan untuk mengakhiri kontrak mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.