Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Indonesia IJSL Ditarget Pertahankan Gelar Juara di China

Kompas.com - 09/08/2019, 20:56 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

 

 

JAKARTA, Kompas.com - Sebanyak 13 pemain hasil seleksi kompetisi Indonesia Junior Soccer League (IJSL) Cipta Cendikia 2019, siap bersaing di Gothia Cup, China, di kelompok usia 12.

Tahun lalu, gelar juara mampu dibawa pulang sehingga tahun ini tim dibebani target mempertahan gelar. “Kesempatan ini kami berikan supaya para pemin mampu mengembangkan kemampuannya dan mendapatkan pengalaman penting. Sebab, bukan tidak mungkin mereka natinya akan menjadi andalan di Timnas Indonesia pada masa depan. Hal tersebut terbuka lebar asalnya mereka mau terus berlatih dan bekerja keras,” terang pembina IJSL Cipta Cendikia, Syamsu Djalal.

“Dengan melihat banyak pemain internasional, otomatis akan menularkan kemampuannya pada pemain kita. Peserta yang terseleksi ini telah mendapatkan bimbingan dari pelatih-pelatih profesional,” imbuhnya.

Ditambahkan Bob Hippy, yang juga pembina IJSL Cipta Cendikia, keberangkatan tim ini diharapkan agar para pemain dapat belajar lebih jauh tentang membangun kekompakan dan sekaligus menimba pengalaman setelah bertanding dengan tim dari negara-negara lain di turnamen ini.

“Kesempatan dan pengalaman belajar harus seluas-luasnya, para pemain juga harus mempersiapkan diri dengan belajar secara langsung dengan melihat sendiri dan mengalami sendiri. Sekarang Indonesia harus menyiapkan generasi muda dengan pemain-pemain mudanya untuk menuju olimpiade dan Piala Dunia,” kata Bob Hippy.

Indonesia, ditambahkannya lagi, selama ini sudah banyak mengikuti event-event berskala dunia. Pengembangan sepak bola Indonesia terus berkembang dan akan terus dilakukan untuk mencari pemain-pemain muda potensial.

“Kita akan terus mencari pemain yang terbaik dari yang baik ini. Dari usia dini kita harus siapkan generasi menjadi pemain sepak bola berkualitas. Kualitas itu salah satunya juga meningkatkan kematangan anak-anak usia muda dalam kompetisi. Kalau sering melakukan kompetisi di dalam negeri, tentu sudah sering bertemu karakteristik yang nyaris sama,” tuturnya lagi.

Dilanjutkannya, dengan adanya kompetisi ke internasional event seperti yang dilakukan IJSL Cipta Cendikia ke China, maka akan bertemu negara lain. “Dengan demikian anak-anak akan banyak belajar bagaimana karakteristik permainan lawan, bagaimana cara membangun tim yang bagus, bagaimana kebersamaan sebuah tim yang bagus, disitulah tempat pembelajaran yang efektif,” ujarnya.

Hal senada di sampaikan Hendra Harsono, selaku Ketua IJSL, yakni supaya kualitas pemain muda kita semakin baik, maka di antaranya harus dikirim ke luar negeri. Apalagi, dalam pandangannya, kemampuan bermain seorang pesepakbola tak hanya dibentuk instan atau selama beberapa bulan.

“Kemampuan mereka dibentuk dari serangkaian latihan keras dan pengalaman bertanding selama bertahun-tahun. Proses panjang inilah, yang pada akhirnya membentuk seorang pemain menjadi pemain berkualitas, dengan level konsistensi relatif awet tidak instan. Ibarat buah, mereka matang secara alami, bukan hasil karbit, karena melewati proses yang semestinya,” pungkasnya.

Sebagai catatan, IJSL Cipta Cendekia berhasil menjuarai Gothia Cup China 2018 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan A One FC dengan skor 4-2 di Lapangan Tian He, Qingdao, Sabtu (18/8).

Ji Dabin menjadi pahlawan bagi tim racikan Asep Padian itu setelah mencetak dua gol. Dua gol lainnya disumbangkan oleh Ashari dan David Villa.

Gelar semakin sempurna karena IJSL juga menempatkan Fazri Arisandi sebagai pemain terbaik. IJSL sendiri berisi pemain hasil seleksi tim T-Eleven, mantan penggawa timnas Dede Sulaiman, dan Berthi Tutuarima. Dalam event itu, IJSL mengirim 16 pemain terbaik kategori U-12 di bawah racikan Asep dan Direktur Kompetisi Dede Supriyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

3 Agenda Perayaan Satu Dekade Jr NBA di Indonesia

Sports
Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Jadwal Lengkap 8 Besar Piala Asia U23 2024: Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com